Ilustrasi buang air kecil. (Freepik/kuprevich)
Biasanya setiap wanita pasti menggunakan tisu untuk menyeka bagian organ intimnya setelah membuat air besar ataupun kecil agar lebih bersih dan cepat kering.
Mereka melakukan hal ini karena merasa risih organ intim basah dan lembab setelah buang air kecil. Sehingga, mereka selalu menggunakan tisu toilet sebagai jalan keluar.
Tapi, penggunaan tisu toilet justru tak dianjurkan. Berikut ini dilansir dari Bright Side melalui laman sindikasi konten Suara.com, beberapa dampak buruk menggunakan tisu toilet ya mesti kamu tahu!
Tisu toilet mengandung bahan kimia formaldehida. Formaldehida bisa sangat mengiritasi bagian organ intim kamu sekaligus menyebabkan mata, kulit dan tenggorokan lebih sensitif.
Tisu toilet juga biasanya beraroma harum yang bisa menyegarkan ruangan kamar mandis ekaligus. Tapi, menggunakan tisu toilet ini bisa menyebabkan alergi.
Karena, wewangian buatan bisa mengganggu pH organ intim yang justru akan menyebabkan infeksi jamur jika menggunakannya.
Tisu toilet juga sering kali mengandung bisphenol A atau BPA yang mengganggu endorkrin. Secara kimiawi, BPA mirip dengan hormon estrogen yang sangat penting untuk kesuburan dan fungsi rahim.
BPA dapat menyebabkan masalah reproduksi, sehingga menghindari penggunaannya salah satu cara untuk mencegah masalah kesehatan reproduksi.
Kamu mungkin menggunakan tisu toilet untuk membersihkan atau mengeringkan bagian organ intim yang basah.
Sayangnya, penggunaan tisu toilet tak bekerja demikian, melainkan akan menyebabkan iritasi. Pakai tisu toilet untuk menyeka organ intim juga berisiko menyebarkan kuman dan kotoran ke tangan dan kuku kamu.