Ilustrasi mengukur tekanan darah dalam tubuh. (Unsplash/Mockup graphics)
Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering disebut dengan silent killer. Ini dikarenakan tekanan darah tinggi sering kali enggak memiliki gejala.
Padahal, tekanan darah yang tinggi bisa jadi risiko utama penyakit jantung dan stroke lho. Tekanan darah sendiri bergantung pada seberapa banyak darah yang dipompa jantung dan ukuran arteri.
Penyakit hipertensi sendiri adalah kondisi yang gak boleh dianggap remeh ya Moms. Namun, hingga kini banyak orang yang justru mengalami hipertensi. Terdapat beberapa alasan mengapa seseorang tak kunjung sembuh dengan penyakit hipertensinya, berikut adalah beberapa alasannya!
Banyak orang yang memiliki pengetahuan yang kurang mengenai hipertensi sehingga menghambat proses pengobatannya.
Salah satu penyebab hipertensi bisa jadi karena faktor genetik atau keturunan. Itu artinya, ada mutasi gen atau kelainan genetik yang diwarisi orangtua sehingga membuat seseorang mengalami hipertensi secara genetik.
Perubahan fisik yang semakin menua juga bisa menjadi penyebab hipertensi.
Selain akses fasilitas kesehatan yang sulit, hal lain yang juga menghambat penurunan tekanan darah tinggi karena obat-obatan yang masih terbatas, khususnya di beberapa daerah.
Pilihan pola hidup yang dijalani merupakan penyebab hipertensi yang paling sering terjadi. Terdapat gaya hidup yang menyebabkan obesitas sehingga meningkatkan faktor hipertensi.
Penderita hipertensi yang memiliki masalah kesehatan lain juga menjadi penghambat tekanan darah yang tidak kunjung turun. Hal ini karena komorbid akan memengaruhi tekanan darah tinggi seseorang.
Jika penderita mendapat pelayanan serta hubungan buruk dengan dokter, hal ini akan membuat pasien tidak mau mengobati penyakitnya. Hal tersebut akan menghambat penurunan tekanan darah tinggi pada orang tersebut.
Terdapat beberapa kondisi medis yang menjadi penyebab penyakit hipertensi, diantaranya:
- Penyakit ginjal
- Obstructive sleep apnea
- Cacat jantung bawaan
- Masalah tiroid
- Efek samping konsumsi obat
- Penggunaan obat-obatan terlarang
- Penyalahgunaan alkohol
- Masalah kelenjar adrenal
- Tumor endokrin tertentu