Menu

Ternyata Gula Darah Tinggi Bisa Dilihat dari Warna Kulit Ketiak Lho Moms, Cek Punyamu Yuk!

28 Oktober 2022 14:05 WIB

Ketiak (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Memiliki kadar gula darah tinggi bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya bisa memicu penyakit diabetes. Oleh sebab itu, seseorang dengan kadar gula darah tinggi harus memiliki gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan rajin berolahraga.

Untuk mengetahui kadar gula darah biasanya menggunakan glukometer. Selain itu, peyakit gula darah tinggi ternyata juga bisa dicek berdasarkan area ketebalan kulit di beberapa bagian tubuh, lho Moms.

Menurut American Diabetes Association (ADA). diabetes tipe 2, yang biasanya berkembang sekitar usia paruh baya, lebih sering terjadi pada individu yang kelebihan berat badan yang tubuhnya berhenti merespons insulin.

Selain itu, tanda-tanda awal bahwa kadar gula tidak terkendali mungkin muncul di sekitar leher dan ketiak. ADA memperingatkan bahwa ketika kadar gula darah tinggi secara tidak normal, area tebal kulit dapat terbentuk di bagian belakang leher atau tangan, ketiak, wajah, atau area lainnya.

ADA mengatakan perubahan kulit ini dikenal sebagai acanthosis nigricans, bisa menjadi tanda resistensi insulin. National Health Service menggambarkan kondisi kulit seperti terdapat bercak hitam pada kulit yang biasanya muncul di ketiak, leher, atau selangkangan.

Lembaga kesehatan lain mengeklaim tekstur kulit mungkin tampak seperti berbeludru dan dapat ditemukan di lutut dalam beberapa kasus.

Penelitian telah menunjukkan bahwa acanthosis nigricans paling sering terjadi pada orang gemuk, dan pada individu yang tubuhnya memproduksi terlalu banyak insulin.

Lebih lanjut, ADA menyatakan potongan kecil kulit ekstra yang disebut tag kulit, dapat terbentuk di lipatan kulit.

Diabetes tipe 2 telah lama dianggap sebagai kondisi progresif seumur hidup, dengan risiko komplikasi kardiovaskular yang signifikan. Salah satu efek sampingnya, neuropati, biasanya dimulai pada ekstremitas dan terus meningkat, menimbulkan bahaya pada saraf di sepanjang aliran tubuh.