Ilustrasi seorang anak yang sedang mengintip. (Pinterest/helpguide.org)
Saat anak sedang dalam masa aktifnya seringkali mereka menghindari tidur atau tidur larut malam karena masih ingin bermain. Bahkan tak jarang Moms kesulitan mengajak si kecil tidur.
Padahal, anak-anak memerlukan waktu istirahat dan tidur yang cukup dan lebih banyak dari orang dewasa. Mengutip dari berbagai sumber, anak-anak wajarnya tidur mulai pukul 20.00 malam dan harus pastikan pukul 00.00 mereka sudah tertidur nyenyak.
Namun, apa yang terjadi jika mereka tidur lebih dari jam yang ditentukan atau terlalu larut malam? Ternyata efek negatifnya cukup banyak, lho, Moms! Simak artikelnya, yuk!
Seperti yang dikatakan sebelumnya, pukul 00.00 si kecil harus sudah tidur nyenyak. Hal ini karena pada waktu tersebutlah hormon pertumbuhan anak bekerja dengan baik. Hormon ini juga yang akan mempengaruhi tinggi badan si kecil. Tentunya Moms pasti menginginkan pertumbuhan anak berjalan dengan baik. Untuk itu, mulai sekarang ajarkan mereka untuk tidur lebih awal jika ingin tumbuh tinggi.
Ternyata anak yang sering begadang atau tidur larut malam lebih berisiko mengalami obesitas saat dewasa, lho! Hal ini dikarenakan anak menjadi kurang aktif secara fisik atau berolahraga. Akibatnya mereka lebih besar terkena obesitas di masa depannya. Selain itu mereka juga akan lebih mudah merasa lapar jika kekurangan tidur.
Kurang tidur juga akan mempengaruhi suasana hati si kecil. Berdasarkan Journal of Applied Social Psychology, kurang tidur dapat menyebabkan kurangnya kontrol diri dan kemampuan berpikir jernih. Selain itu, kurang tidur juga membuat tubuh tak bisa maksimal menghadapi stres. Akibatnya si kecil lebih mudah marah.
Jika si kecil sering begadang, tentunya akan mempengaruhi kesehatan mentalnya. Akibatnya si kecil lebih kesulitan untuk berkonsentrasi saat melakukan sesuatu. Mereka juga menjadi lebih malas dan kurang aktif.
Tentu saja sering mengantuk! Namanya juga kurang tidur anak pasti merasa mengantuk sepanjang hari. Akibatnya aktivitas mereka akan terganggu dan kurang produktif. Inilah mengapa si kecil harus mendapatkan tidur yang cukup.