Toner adalah bagian penting dari perawatan kulit, terutama jika tujuan akhir kamu adalah kulit yang glowing. Namun, banyak orang masih belum tahu apa sebenarnya toner itu atau apa fungsinya? Dilansir dari allure.com, Dokter kulit Tiffany Libby menjelaskan bahwa toner dirancang untuk membantu menghilangkan kotoran yang mungkin terlewatkan saat membersihkan wajah dan mempersiapkan kulit agar siap pada tahapan selanjutnya dalam rutinitas perawatan kulit.

"Saya menganggapnya lebih sebagai tambahan untuk rutinitas perawatan kulit Anda," kata Libby.

Toner di masa lalu dikenal karena sifat astringentnya (zat kimia yang menyusut atau menyempitkan jaringan tubuh atau pori-pori), yang sering membuat kulit kering.

Namun, saat ini, formulasi toner telah diperbaiki untuk mengatasi berbagai masalah kulit, seperti hilangnya kolagen atau sifat berminyak berlebih yang dapat menyebabkan jerawat - semuanya dibuat dengan bahan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan masing-masing kulit.

Dermatolog Sapna Palep mengatakan toner yang menghidrasi dan menghaluskan garis-garis halus seringkali mengandung antioksidan, asam amino, dan asam hialuronat. Sedangkan toner yang mengobati jerawat sering kali mengandung asam salisilat atau glikolat.

Nah, untuk menentukan toner apa yang kamu mau, bisa dilihat dari kandungan di belakang kemasan.

Cara mengaplikasinya sangat mudah dan tergantung kenyamanan orang dalam kebiasaan menerapkan perawatan kecantikan seperti apa.

Biasanya ada yang menggunakan tangan dengan cara ditepuk-tepuk pelan atau kapas. Selain cairan kemasan semprot atau flip-top, toner juga bisa dalam bentuk lain, seperti gel atau face mists. 

Toner sendiri memiliki bermacam jenis, di antaranya:

- Cleansing Toner untuk membersihkan wajah

- Moisturizing/hydrating Toner untuk menghidrasi dan melembabkan wajah

- Exfoliating Toner untuk mengangkat kulit mati dan mengecilkan pori-pori