Sebuah penelitian mengungkap bagaimana bakteri yang umumnya menyebabkan orang keracunan ternyata bisa ditularkan melalui penyakit infeksi menular seksual atau IMS. Penularan ini dapat terjadi melalui hubungan seks.

Hasil studi peneliti dari University of Oklahoma, Dr. Kuhn, menemukan bahwa infeksi bakteri Campylobacter (penyebab keracunan makanan yang paling sering ditemukan di negara Barat) ternyata dapat ditularkan melalui hubungan seks.

Gejala yang timbul memang tergolong gak serius, namun bisa menyebabkan muntah hingga diare. Gejala ini bisa semakin parah apabila orang tersebut menderita penyakit penyerta atau komorbid.

Tim peneliti mencari tahu apakan infeksi bakteri Campylobacter dapat ditularkan melalui hubungan seks homoseksual mengingat tingginya kasus wabah penyakit akibat bakteri ini di kelompok tersebut. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa ada 14 kali lebih besar risiko infeksi Campylobacter pada lelaki yang berhubungan seks sesama lelaki.

Peneliti juga membandingkan dua bakteri lain penyebab keracunan seperti Salmonella dan Shigella apakah keduanya bisa ditularkan melalui hubungan seksual. Ternyata, seseorang harus menelan bakteri Salmonella dalam jumlah banyak sebelum akhirnya jatuh sakit.

Namun untuk bakteri Shigella dan Campylobacter, meski hanya menelannya dalam jumlah kecil, akan muncul gejala dan penularannya lebih cepat dan mudah.

"Itulah alasan tambahan mengapa kami percaya Campylobacter dapat ditularkan melalui hubungan seksual seperti Shigella, karena orang bisa terinfeksi meski jumlah bakterinya sedikit," terang Dr. Kuhn.