Menu

Bermodal Rp800 Ribu, Mad for Makeup Hadapi Trial and Error Demi Produk Berkualitas Tinggi, Shirley Oslan: Belajar dari Sejuta Kesalahan

04 November 2022 11:25 WIB

Shirley Oslan selaku Co-founder Mad for Makeup dalam press conference Lazada Women's Fest (Lazada Indonesia/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Membangun bisnis dari dasar merupakan sebuah tantangan dan butuh usaha keras untuk mewujudkan bisnis besar. Hal ini juga dirasakan oleh Shirley Oslan selaku Co-founder Mad for Makeup. conference 

Pertama kali ide untuk membuat sebuah brand produk kecantikan lokal muncul ketika Shirley melihat betapa mahalnya harga produk kecantikan merek luar negeri. Ia akhirnya memutar otak bagaimana cara untuk menciptakan produk yang memiliki fungsi sama dengan kualitas lebih tinggi namun harga murah.

Wanita lulusan kedokteran ini akhirnya mencetuskan ide untuk membuat beauty blender makeup yang lembut seperti mochi. Ia menceritakan kesulitan awal saat memulai bisnisnya, termasuk masalah finansial.

Tak disangka, brand Mad for Makeup yang kini sudah berkembang besar dan meluncurkan berbagai produk kecantikan berawal dari modal Rp800 ribu. Hal tersebut disampaikannya dalam jumpa pers acara Lazada Women’s Fest (2/11/2022).

"Kita waktu itu start dengan modal Rp800 ribu untuk beli spons itu. Dari modal yang terbatas itu jadi kita gak ada ruang gerak yang cukup untuk berbuat hal-hal yang brand besar lakukan, seperti teknik marketing. Dengan modal yang terbatas itu kita harus berpikir kreatif dan think outside the box,” terang Shirley Oslan.

Demi menekan biaya produksi, Shirley mencari pembungkus mochi atau besek yang dijadikan sebagai packaging produknya. Hal tersebut juga mendukung citra produknya yang kemudian diberi nama Oh My! Mochi Blender.

Dalam kesempatan yang sama, Shirley menceritakan bahwa perjuangannya untuk mengembangkan brand masih berlanjut sampai sekarang. Ada banyak rintangan dan masalah yang terus terjadi.

“Ingin memberikan inspirasi dan dorongan untuk menjadi versi terbaik diri sendiri dan menjadi diri kita apa adanya adalah yang membuat saya mengembangkan brand kecantikan Mad for Makeup. Dalam perjalanan membangun bisnis, ada banyak sekali tantangan yang dihadapi,” ungkapnya.

Baginya setiap tantangan yang ada merupakan hal baru yang membuatnya makin kuat. Satu hal yang pasti, ia tak boleh menyerah dan selalu berusaha bangkit setelah ada rintangan.

“Belajar dari sejuta kesalahan sebelumnya hingga maju terus. Trial and error tiap hari sampai sekarang,” tandasnya.

Artikel Pilihan