Model sekaligus aktris tanah air, Kelly Tandiono punya cara pandang yang berbeda soal standar kecantikan.

Perempuan yang sudah berkecimpung di dunia fashion dan modeling selama 20 tahun ini menyebutkan berdasarkan pengamatannya selama ini menurutnya masih banyak stereotype di masyarakat yang menganggap wanita cantik adalah yang memiliki keindahan tubuh atau penampilan bak model.

Padahal, menurut sudut pandang model kelahiran Singapura ini, setiap wanita dengan perbedaan tinggi, warna kulit, hingga bentuk tubuh, memiliki kecantikan pesonanya masing-masing.

"Aku ini di fashion sudah lebih dari 20 tahun ya dan yang tahu stigmanya adalah semua wanita yang aku tahu mereka diberi stereotype dengan model-model yang ada di majalah. Tapi apa yang kita tahu masyarakat tidaklah seperti itu," ucap Kelly Tandiono, seperti dikutip dari sumber lain.

Hal itulah yang mendasari Kelly Tandiono melakukan kampanyenya lewat brand swimwear miliknya dengan mengajak para model perempuan dengan berbagai bentuk tubuh untuk mengangkat rasa percaya dirinya.

Mantan mentor dan juri Asia's Next Top Model musim ke-4 ini pun menggandeng publik figur lainnya untuk turut mengajak perempuan di luar sana percaya diri, di antaranya Nirina Zibir, Ayla Dimitri, Anindita Saryuf, Neysa Soediro, dan Luna Maya.

Kampanye itu pun turut dipamerkan dalam momen "Dewi’s Luxe Market present “Cruise to Paradise” JFW 2023 beberapa waktu lalu.

Beragam bentuk tubuh dengan potret cantiknya masing-masing pun melenggang di catwalk di JFW 2023. 

Ada yang oversized model, wanita dengan bentuk tubuh lebar, berkulit gelap sampai wanita kerdil melenggang jadi model.

Sebagai informasi tambahan, Kelly Tandiono mengawali kariernya di dunia modeling dan aktif berperan dalam beberapa film layar lebar, seperti Lo Gue End (2012), Labuan Hati (2017), Gundala (2019).

Wanita kelahiran 28 Oktober 1986 itu pun juga berhasil mendapatkan penghargaan sebagai The Best Actress dalam Royal Bali International Film Festival 2014.