Ilustrasi ramen. (Shutterstock/Edited by HerStory)
Mie instan kerap menjadi menu andalan masyarakat Indonesia, terutama anak kos. Dengan varian rasa yang beragam yang memanjakan lidah, mie instan juga menjadi solusi disaat perut lapar dan isi dompet menipis.
Banyak yang beranggapan bahwa mengonsumsi mie instan dapat berbahaya bagi kesehatan karena makanan minim gizi. Namun, tak selamanya makan mie instan itu buruk, lho! Ada cara mengkonsumsi mie instan yang aman dan lebih sehat untuk tubuh. Merangkum dari berbagai sumber, Rabu (11/11/2020) berikut tipsnya!
Mie instan kuah memang lebih nikmat jika disajikan bersama air rebusan awal, kaldunya akan lebih meresap. Tetapi jika ingin terhindar dari bahaya, kita harus membuang air rebusan pertama dan mengganti mie instan kuah dengan air rebusan baru. Kekeruhan yang meninggalkan rasa sedap di rebusan air pertama ini tak sehat karena adanya percampuran minyak, air, dan juga zat pengawet yang ada di dalam mie instan.
Bumbu mie instan mengandung MSG yang ketika dipanaskan hingga mencapai suhu 120 derajat, justru akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. MSG tersebut akan berubah menjadi zat karsinogen yang dapat memicu kanker.
Saat menyajikan mie instan, sebaiknya kamu tak menuangkan semua bumbunya. Pakailah bumbu secukupnya saja, karena bumbu mie instan mengandung banyak MSG yang tak baik untuk tubuh jika dikonsumsi terus-menerus. Jika merasa masih kurang berbumbu, kamu bisa menambahkan garam alami, atau jika kurang pedas bisa ditambah irisan cabe. Bisa juga menambahkan bumbu buatan sendiri, seperti dengan menambahkan sedikit garam, bawang putih, bawang merah, lada, dan ketumbar yang dihaluskan.
Mie yang ada di kemasan mie instan mengandung bahan utama karbohidrat. Ini tentunya tak bisa mencukupi kebutuhan gizi seimbang. Agar kandungan gizi dan nutrisinya sehat, disarankan untuk menambahkan menu lain agar lebih menyehatkan. Seperti telur, ayam, daging cincang, tahu atau tempe yang mengandung protein. Bisa juga dengan menambahkan sayuran untuk meningkatkan vitamin dan mineral dari sajian mie instan.
Ada kebiasaan dalam menyantap mie instan, yaitu dijadikan pendamping makan nasi. Padahal menu kombinasi ini meski mengeyangkan, tetapi tak baik. Mie instan dan nasi putih sama-sama sumber karbohidrat yang cukup tinggi. Satu porsi mie instan mengandung 400 kalori. Dan jika ditambah dengan nasi putih, kandungannya bertambah hingga 700–800 kalori. Padahal untuk kondisi normal membutuhkan 1.700–2.000 kalori per harinya. Apalagi ternyata kombinasi mie instan dan nasi putih juga dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh, sehingga berpotensi terhadap risiko penyakit diabetes serta obesitas.