Ilustrasi anak demam dan termometer (optimisticmommy.com/Edited by HerStory)
Moms, kasus virus Corona atau Covid-19 dan demam berdarah (DBD), ditambah dengan polusi udara, menjadi penyebab kematian tertinggi di beberapa negara.
Kedua penyakit infeksi ini ternyata memiliki beberapa gejala yang tumpang tindih seperti demam, menggigil, sakit kepala dan nyeri tubuh. Lantas, bagaimana kita membedakan keduanya? Baca terus untuk mengetahuinya, ya Moms!
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), berikut adalah beberapa tanda yang lebih sesuai dengan demam berdarah:
Dan menurut CDC, gejala-gejala ini mungkin disebabkan oleh infeksi Covid-19:
Perlu diingat ya Moms, gejala karena Covid-19 itu mungkin dapat menyebabkan beberapa gejala lain juga, tergantung pada orang ke orang.
Masa inkubasi berarti waktu antara tertular virus/terinfeksi dan mulai memiliki atau mulai menunjukkan gejala penyakit.
Masa inkubasi demam berdarah berkisar antara 3-10 hari, dan biasanya 5-7 hari. Di sisi lain, masa inkubasi Covid-19bisa diperpanjang hingga 14 hari. Biasanya, dibutuhkan jangka waktu 4-5 hari dari paparan hingga timbulnya gejala.
Tanda-tanda yang tumpang tindih seperti demam dapat bermanifestasi secara berbeda, tergantung apakah itu tanda demam berdarah atau Covid-19.
Demam yang tercatat selama Covid-19biasanya dikatakan rendah atau sedang. Ini biasanya dapat dikelola di rumah dengan obat-obatan yang diresepkan dokter dan istirahat yang cukup, diet sehat dan hidrasi.
Di sisi lain, dalam kasus infeksi dengue, demam dapat meningkat cukup tinggi yang mungkin memerlukan perhatian medis segera.
Selanjutnya, demam yang terlihat pada infeksi dengue biasanya terus menerus dan persisten. Sedangkan dengan Covid-19, demam bisa datang dan pergi.
Dengan beberapa gejala yang tumpang tindih, bahkan dokter dan petugas kesehatan mungkin tak dapat memastikan penyebab pasti atau infeksi, hanya berdasarkan diagnosis berdasarkan gejala.
Inilah sebabnya, dalam kasus seperti itu, dokter merekomendasikan untuk melakukan tes Covid-19 dan demam berdarah. Dalam beberapa kasus, bahkan tes malaria dan tipus diresepkan, untuk mengetahui penyebab infeksi secara pasti.
Semoga informasinya bermanfaat, ya Moms!