Menu

Moms Wajib Tahu, Ini Beberapa Tanda Kalau Pasangan Mulai Berniat untuk Cerai

10 November 2022 15:00 WIB

Ilustrasi keretakkan rumah tangga dengan melepaskan cincin pernikahan. (Freepik/Edited By HerStory)

HerStory, Bandung —

Memutuskan untuk menikahi pasangan yang telah dipilih adalah sebuah komitmen yang harus dijaga hingga akhir. Namun, pada perjalanannya hal ini tentu tak mudah. Ada banyak rintangan yang menghadang untuk dapat menjaga komitmen tersebut.

Tanpa disadari, akan ada masa-masa di mana hubungan suami istri perlahan menjadi renggang dan mulai menimbulkan konflik sedikit demi sedikit. Tak jarang, hal ini juga bisa membuat pasangan akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan cara bercerai.

Terdapat sebuah penelitian yang menemukan apa saja tanda-tanda jika pasangan mulai memilih untuk berpisah dengan cara mengakhirinya melalui perceraian. Yuk, simak beberapa tanda di bawah ini.

1. Saling mengkritik dan mengeluh satu sama lain

Tanda pertama masalah dalam pernikahan adalah kritik dan keluhan. Misalnya pasangan memarahi Moms karena tak membersihkan kamar padahal mungkin sebelumnya pasangan tak pernah menunjukkan sikap seperti itu. 

Ini bisa mnejadi kritikan yang mengatakan bahwa perkawinan mulai tak sehat. Ditambah lagi kritikan yang diberikan terjadi secara bertubi-tubi dan terasa semakin menyakitkan.

2. Menghina pasangan

Dalam hal ini, penghinaan pada dasarnya berarti kapan saja ketika pasanganmu memiliki pendapat negatif tentang dirimu dan percaya dirinya lah lebih baik.

3. Mulai menarik diri untuk menghindar

Tanda ini mulai terlihat karena pasanganmu mulai menjauh dan terlihat tidak benar-benar mendengarkan atau menerima apa yang kamu katakan ketika mencoba mengemukakan poin pertikaian atau keluhan.

Ini paling sering dikaitkan dengan laki-laki, dan penelitian menunjukkan bahwa sekitar 85i waktu itu adalah terletak pada pasangan laki-laki yang bersalah karena menarik diri secara emosional.

4. Interaksi negatif melebihi adanya interaksi positif

Sederhananya, pasangan menikah yang bahagia dan sehat memiliki rata-rata 5 interaksi "positif" - tertawa bersama, saling melengkapi, berpelukan atau berciuman, memberikan dukungan dan dorongan - untuk setiap pertemuan. Sementar interaksi "negatif", yang merupakan hal-hal seperti mengkritik , berbohong, berdebat, dll.

Pernikahan yang tidak sehat cenderung memiliki lebih banyak interaksi negatif daripada interaksi positif seperti yang disebutkan. Mungkin perlu berbicara dengan kepala dingin agar perdebatan tidak berujung perceraian. 

Itulah beberapa tanda-tanda jika pernikahanmu mulai berada di ambang perceraian. Semoga bermanfaat Moms!