Menu

Jelang Malam Anugerah Piala Citra: Berikut Daftar Dewan Juri Akhir dan Nominasi Festival Film Indonesia 2022, Jagoanmu yang Mana Nih Beauty?

11 November 2022 20:09 WIB

Para pembicara di acara konferensi pers Festival Film Indonesia 2022 di Gedung Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (11/11/2022). (Riana/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, Festival Film Indonesia (FFI) 2022 akan segera digelar pada 22 November 2022 mendatang. Tahun ini, FFI mengangkat tema Perempuan, Citra, Karya dan Karsa. Diangkatnya konsep tersebut lantaran adanya andil besar perempuan dalam dinamika film Indonesia. 

Nah, menjelang perhelatan tahunan festival film bergengsi ini, Komite Festival Film Indonesia pun mengumumkan nama-nama juri tahap akhir.

Adapun, Dewan Juri Akhir merupakan perwakilan ekosistem perfilman Indonesia dengan beragam latar belakang profesi yang dipilih oleh Komite FFI 2022 berdasarkan masukan dan rekomendasi dari asosiasi-asosiasi profesi perfilman Indonesia.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid, menuturkan harapannya untuk Malam Anugerah FFI 2022 yang sebentar lagi akan digelar.

“Film Indonesia memang sudah mulai menemukan jati dirinya dan beberapa karya anak bangsa pun berhasil mendapat simpati masyarakat bahkan mendapat apresiasi tinggi hingga ke luar negeri, semoga dengan begitu pada akhirnya Film Indonesia akan semakin sejajar dengan film Internasional," kata Hilmar, saat acara konferensi pers Festival Film Indonesia 2022 di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Kemudian, Aktor yang juga menjabat Ketua Umum Komite Festival Film Indonesia 2021-2023, Reza Rahadian, pun mengucapkan rasa terima kasih kepada komite yang sudah bekerja maksimal untuk penyelenggaraan FFI 2022.

“Saya ucapkan terima kasih untuk para komite yang sudah kerja keras. Festival Film Indonesia tahun ini salah satu dengan ragam cerita, latar belakang film serta keterlibatan sineas perempuan,” ujar Reza Rahadian.

Nah yang menariknya lagi nih, Beauty,  sebagai representasi dari tema Perempuan, Citra, Karya dan Karsa, Reza Rahadian pun mengenakan kemeja bergambar tokoh perempuan dalam film.

"Ini adalah tokoh-tokoh karakter perempuan Indonesia yang ikonik," kata Reza.

Nantinya, di acara tersebut Reza Rahardian juga akan melibatkan banyak sineas perempuan. Mulai dari pembacaan nominasi hingga pengisi acara.

Selanjutnya, Komite Bidang Penjurian FFI 2021-2023, Garin Nugroho, mengatakan bahwa jika pada tahun ini banyak hal menarik yang terjadi di industri perfilman Indonesia. Nah, salah satu fenomena yang paling nyata adalah perubahan pada film bergenre horor yang dulu jarang sekali ditemukan di dalam nominasi ajang tersebut.

"Tahun ini paling menyenangkan dan seru, karena anda akan lihat di nominasi terjadi keberagaman apa yang disebut jenis dan genre film. Ada yang bersumber dari karya sastra, ada yang bersumber dari geografi dan juga yang paling menarik yakni horor yang selalu disepelekan sebagai genre kelas dua yang kini menjadi dominasi yang muncul di dalam festival film Indonesia," papar Garin Nugroho.

Garin juga bilang, FFI sendiri bukan hanya momentum untuk merayakan pencapaian perfilman Indonesia, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem perfilman yang direpresentasikan dengan keterlibatan asosiasi, Akademi Citra, dan duta-duta FFI.

"Ini adalah bagian dari proses penjurian yang bertahap, berekosistem, membuka peta film Indonesia, dan membuka pencapaian yang kita lalu bersama," tuturnya.

Nah Beauty, malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia akan diadakan pada 22 November 2022 dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Festival Film Indonesia, Budaya Saya, dan Kemendikbudristek RI.

Adapun, Dewan Juri Akhir nantinya berjumlah total 24 orang, dan akan berembuk sesuai kategorinya masing-masing untuk menentukan pemenang 23 kategori penghargaan Piala Citra dan penghargaan khusus hingga awal November 2022.

Dewan Juri Akhir terbagi dalam Dewan Juri Akhir kategori Film Cerita Panjang, kategori Non Cerita Panjang (film cerita pendek, animasi pendek, dokumenter panjang, dan dokumenter pendek), kategori Pengabdian Seumur Hidup Untuk Film, dan kategori Kritik Film.

Mereka terdiri dari sembilan juri Film Cerita Panjang, tiga juri Film Cerita Pendek, tiga juri Film Animasi Pendek, tiga juri Film Dokumenter yang akan menilai Film Dokumenter Pendek dan juga Film Dokumenter Panjang, tiga juri kategori Pengabdian Seumur Hidup Untuk Film, dan tiga juri untuk kategori Kritik Film.

Dewan Juri Akhir untuk film cerita panjang terdiri dari Budi Irawanto, Christine Hakim, Dolorosa Sinaga, Edwin Nazir, Iswadi Pratama, Nur Hidayat, Prima Rusdi, Thoersi Argeswara, dan Yosep Anggi Noen. Untuk juri Film Cerita Pendek terdiri dari Edo Wulia, Lulu Ratna, dan Mandy Marahimin.

Juri Film Animasi terdiri dari Bony Wirasmono, Chandra S. Endroputro, dan Kemal Hasan. Juri Film Dokumenter terdiri dari Erlan Basri, Fanny Chotimah, dan IGP Wiranegara. Juri Kritik Film terdiri dari Adrian Jonathan Pasaribu, Kukuh Karnanta Yudha, dan Mundi Rahayu. Juri Pengabdian Seumur Hidup Untuk Film adalah Budiyati Abiyoga, Jajang C. Noer, dan Widyawati.

Sementara itu, untuk daftar nominasi Festival Film Indonesia 2022 kali ini adalah:

Pemeran Utama Pria Terbaik:

  • Bio One (Srimulat: Hil Yang Mustahal - Babak Pertama)
  • Kevin Ardilova (Autobiography)
  • Marthino Lio (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)
  • Oka Antara (Noktah Merah Perkawinan)
  • Vino G. Bastian (Miracle In Cell No.7)

Pemeran Utama Perempuan Terbaik:

  • Happy Salma (Before, Now & Then (Nana))
  • Ladya Cheryl (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)
  • Marsha Timothy (Noktah Merah Perkawinan)
  • Maudy Koesnaedi (Losmen Bu Broto)
  • Tika Pangabean (Ngeri-Ngeri Sedap)

Sutradara Terbaik:

  • Angga Dwimas Sasongko (Mencuri Raden Saleh)
  • Bene Dion Rajagukguk (Ngeri-Ngeri Sedap)
  • Edwin (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)
  • Kamila Andini (Before, Now & Then (Nana))
  • Makbul Mubarak (Autobiography)

Film Cerita Panjang Terbaik:

  • Autobiography
  • Before, Now & Then (Nana))
  • Mencuri Raden Saleh
  • Ngeri-ngeri Sedap
  • Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Penulis Skenario Asli Terbaik:

  • Bene Dion Rajagukguk (Ngeri-ngeri Sedap)
  • Gina S. Noer (Cinta Pertama, Kedua & Ketiga)
  • Husein M. Atmodjo dan Angga Dwimas Sasongko (Mencuri Raden Saleh)
  • Makbul Mubarak Autobiography
  • Rahabi Mandra dan Aldo Swastia (Kadet 1947)

Penulis Skenario Adaptasi Terbaik:

  • Alim Sudio (Losmen Bu Broto)
  • Alim Sudio (Miracle In Cell No.7)
  • Edwin, Eka Kurniawan (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)
  • Kamila Andini, Ahda Imran (Before, Now & Then (Nana))
  • Titien Wattimena, Sabrina Rochelle Kalangie (Noktah Merah Perkawinan)

Penata Suara Terbaik:

  • Aufa R. Ariaputra, Satrio Budiono (Mencuri Raden Saleh)
  • L.H. Aim Adinegara, Hadrianus Eko (Autobiography)
  • Mohamad Ikhsan, Anhar Moha (Pengabdi Setan 2: Comunnion)
  • Satrio Budiono, Jantra Suryaman (Kadet 1947)
  • Wahyu Tri Purnomo, Syaf Fadrulsyah (Miracle In Cell No.7)

Pemeran Pendukung Pria Terbaik:

  • Arswendy Being Swara (Autobiography)
  • Elang El Gibran (Srimulat: Hil Yang Mustahil Babak Pertama)
  • Reza Rahadian (Seperti Dendam, Rindu Harus Di Bayar Tuntas)
  • Rukman Rosadi (Inang)
  • Slamet Rahardjo Djarot (Cinta Pertama, Kedua & Ketiga)

Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik:

  • Laura Basuki (Before, Now & Then (Nana))
  • Maudy Ayunda (Losmen Bu Broto)
  • Putri Marino (Losmen Bu Broto)
  • Ratu Felisha (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)
  • Sheila Dara (Noktah Merah Perkawinan)

Film Animasi Pendek Terbaik:

  • Blackout
  • Desa Timun Bola
  • Jambrong & Gondrong
  • Nusa Antara (The Archipelango)
  • Wira Sang Pendekar Cilik

Film Cerita Pendek Terbaik:

  • Basiyat: Bathe My Corpse With Wine
  • Culas
  • Dancing Colors
  • Membicarakan Kejujuran Diana
  • Pasukan Semut
  • The Scent of Rat Carcasses

Penyunting Gambar Terbaik:

  • Akhmad Fesdi Anggoro (Before, Now & Then (Nana))
  • Dinda Amanda (Pengabdi Setan 2: Communion)
  • Hendra Adhi Susanto (Mencuri Raden Saleh)
  • Sentot Sahid (Miracle In Cell No.7)
  • Wawan I. Wibowo (Inang)

Penata Efek Visual Terbaik:

  • Abby Eldipie (Pengabdi Setan 2: Communion)
  • After Lab (Mencuri Raden Saleh)
  • Harris Reggy (KKN Di Desa Penari)
  • Lumine Studio (Satria Dewa: Gatotkaca)
  • Satrya Mahardhika (Kadet 1947)

Penata Busana Terbaik:

  • Angela Suri Nasution (Srimulat: Hil Yang Mustahal - Babak Pertama)
  • Gemailla Gea Geriantiana (Kadet 1947)
  • Gemailla Gea Geriantiana (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)
  • Hagai Pakan (Losmen Bu Broto)
  • Retno Ratih Damayanti (Before, Now & Then (Nana))

Penata Rias Terbaik:

  • Cherry Wirawan (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)
  • Darwyn Tse (Pengabdi Setan 2: Communion)
  • Eba Sheba (Before, Now & Then (Nana))
  • Eba Sheba (Kadet 1947)
  • Jerry Oktavianus (Srimulat: Hil Yang Mustahal - Babak Pertama)

Pengarah Artistik Terbaik:

  • Allan Sebastian (Pengabdi Setan 2: Communion)
  • Eros Eflin (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)
  • Frans X.R Paat (Kadet 1947)
  • Vida Sylvia (Before, Now & Then (Nana))
  • Yusuf Kaisuku (Mencuri Raden Saleh)

Film Dokumenter Pendek Terbaik:

  • Gimbal
  • Kemarin Semua Baik-Baik Saja
  • Koesno, Jati Diri Soekarno
  • Lady Rocker Sylvia Saartjie
  • Maramba
  • Sintas Berlayar
  • Tasaneda Sasandu Dalen

Film Dokumenter Panjang Terbaik:

  • Atas Nama Daun
  • Ininnawa: An Island Calling
  • Mencari Ibu
  • Roda-Roda Nada
  • Segudang Wajah Para Penantang Masa Depan

Pengarah Sinematografi Terbaik:

  • Bagoes Tresna Adji (Mencuri Raden Saleh)
  • Batara Goempar, I.C.S (Before, Now & Then (Nana))
  • Batara Goempar, I.C.S (Kadet 1947)
  • Jaisal Tanjung, I.C.S (Pengabdi Setan 2: Communion)
  • Muhammad Firdaus (Losmen Bu Broto)

Penata Musik Terbaik:

  • Abel Hurray (Mencuri Raden Saleh)
  • Aghi Narottama, Bemby Gusti, Tony Merle (Pengabdi Setan 2: Communion)
  • Dave Lumenta (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)
  • Ricky Lionardi (Before, Now & Then (Nana))
  • Viky Sianipar INC. (Ngeri-Ngeri Sedap)

Pencipta Lagu Tema Terbaik:

  • Ananda Badudu, Dave Lumenta, Rubina (Lagu: Bangun Bajingan)
  • Maudy Ayunda (Lagu: Semakin Jauh)
  • Mikha Angelo (Lagu: Pulang)
  • Monty Tiwa (Lagu: Melangkah)
  • Sal Priadi (Lagu: Menyusul)

Karya Kritik Film Terbaik:

  • Analisis Gembel Kenapa Film Keramat Teramat Keramat? Dan Jurus Ampuh Bikin Film Horor Found Footage
  • "Ngeri-Ngeri Sedap" dan Film Batak yang Berusaha Lepas Dari Jakartasentris
  • "Penyalin Cahaya" Ketika Tubuh Dilukis Dalam Ekosistem Digital
  • Perempuan Sebagai Ilusi: Politik Seksual Film "Love For Sale"
  • "Yuni" (2021): Bakal Rabi