Aktris asal New York, Amerika Serikat, Anne Hathaway hadiri secara virtual forum Business 20 (B20) yang menjadi rangkaian acara KTT (Konfrensi Tingkat Tinggi) G20 di Bali, pada Senin (14/11/2022).

Bintang serial 'The Intern' dan 'The Devil Wears Prada' itu hadir sebagai UN Women Goodwill Ambassador mewakili Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Aktris kelahiran 1982 itu menyampaikan pidatonya tersebut kurang lebih selama 20 menit secara virtual.

Anne Hathaway membahas soal kesetaraan gender antara pria dan wanita yang menurutnya sebagai dasar dalam setiap perkembangan untuk membuat semakin lebih aman, sejahtera, bahagia, dan sukses.

"Partisipasi wanita dan kekuatan kesetaraan (gender) adalah dasar dalam setiap perkembangan untuk semua orang. Kesetaraan antara pria dan wanita membuat kita semakin aman, sejahtera, bahagia, dan lebih sukses. Kini, realita yang ada sering berbanding terbalik. Mungkin butuh 300 tahun lagi untuk mencapai kesetaraan gender. Saya harap, kita sepakat bahwa 3 abad adalah waktu yang terlampau lama untuk mencapai kesetaraan ini. Masalah kesetaraan sebenarnya membutuhkan lebih dari sekadar harapan agar kita memperoleh masa depan yang lebih baik" kata Anne Hathaway dalam pidatonya, seperti dikutip dari tayangan YouTube UN Women Asia and the Pacific, pada Selasa (15/11/2022).

Lewat forum tersebut, ia mengungkapkan bahwa posisi perempuan saat ini jauh dari angka aman, bahkan wanita sering tak dihargai atas kontribusi, partisipasi, hingga kepemimpinannya.

"Posisi kami, perempuan, jauh dari angka aman. Kontribusi, partisipasi, dan kepemimpinan wanita sering tidak dihargai. Hak dan kebebasan untuk wanita memperoleh hidup yang normal dalam pekerjaan, pendidikan, dan pilihan atas tubuhnya sendiri seolah dirampas hingga saat ini." ungkap Anne Hathaway melalui pidatonya.

"Beberapa penyebabnya justru akibat peraturan perundang-undangan dari pemerintah. Pandemi memberikan dampak yang besar dan menyakitkan bagi kita semua, terlebih untuk wanita. Jutaan wanita itu kehilangan pekerjaan pada 2020. Jumlah wanita yang kehilangan pekerjaan itu bertumbuh lebih cepat dibandingkan laki-laki yang kehilangan pekerjaan di masa pandemi. 

Padahal, kedudukan perempuan terlihat lebih berarti, di tengah krisis ekonomi, konflik militerisme, dan masalah iklim di dunia ini. Bayangkan, bahkan sebelum pandemi, wanita bekerja selama 3 jam di rumah dan tidak dibayar. Tanpa disadari kita memperoleh keuntungan dari wanita." sambungnya.

Tak hanya itu, ia juga menyinggung soal faktor pelayanan dan kontribusi wanita dalam sektor kesehatan terutama di masa pandemi.

"Intinya, pandemi menyajikan kita pandangan tentang sejauh mana kedudukan manusia itu tergantung pada kemampuan dan kepemimpinan dari perempuan. Wanita-lah yang menopang sistem perawatan kesehatan kita dan menemukan vaksin yang menyelamatkan nyawa manusia.

Sebagai pemimpin negara, wanita juga memberikan kita contoh bagaimana sebuah terobosan yang efektif untuk bertahan di masa pandemi. Sementara, waktu demi waktu berlalu dan kita tidak menemukan kesetaraan dalam nilai wanita dan kepemimpinannya." ujar Anne Hathaway.

Anne Hathaway juga menekankan penting sebuah kepedulian dalam sebuah kehidupan, bahkan ia juga mendesak para pemimpin dan pemerintah untuk memberikan posisi bagi wanita di jantung pertumbuhan dan pemulihan ekonomi untuk mengatur dan mengatasi semua hal secara efektif.

"Itulah pentingnya kepedulian. Kepedulian adalah dasar yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi dan masyarakat. Saya tidak bermaksud bijaksana. Faktanya, dalam kehidupan, semua orang membutuhkan kepedulian di beberapa poin penting dalam hidup. Saya mendesakmu untuk menyediakan posisi strategis bagi wanita di jantung pertumbuhan dan pemulihan ekonomi. Mereka bisa mengatur dan mengatasi semuanya dengan efektif, seperti yang tidak pernah dilakukan sebelumnya." paparnya.

"Prioritaskan seluruh wanita untuk semua hal-hal baik." ucap Anne Hathaway seraya menutup pidatonya tersebut.