Menu

Bisa Diidap Tanpa Gejala, Ketahui Cara Ampuh ‘Membalikkan’ Pradiabetes Ini Beauty, Jika Telat Efeknya Ngeri!

17 November 2022 11:40 WIB
Bisa Diidap Tanpa Gejala, Ketahui Cara Ampuh ‘Membalikkan’ Pradiabetes Ini Beauty, Jika Telat Efeknya Ngeri!

Ilustrasi penderita diabetes. (pinterest/freepik)

HerStory, Bogor —

Beauty, pradiabetes sama mengkhawatirkannya dengan diabetes, dan perlu dikontrol sebelum berlanjut. Prevalensi pradiabetes meningkat di beberapa negara belakangan ini, terutama di kalangan orang dewasa muda.

Di AS diperkirakan bahwa 70i 84 juta orang yang sudah mengalami pradiabetes kemungkinan besar akan mengalami diabetes dalam jangka panjang, yang membuktikan bahwa kemungkinan pradiabetes berkembang menjadi diabetes jauh lebih tinggi.

Bagaimana cara mengidentifikasi pradiabetes karena merupakan kondisi tanpa gejala?

Pradiabetes adalah kondisi tanpa gejala dan beberapa gejala yang terkait dengannya tumpang tindih dengan komplikasi lain karena mudah diabaikan.

Namun, untuk meminimalkan risiko terkena diabetes, sangat penting untuk mengetahui apakah kamu mengidapnya atau enggak, Beauty.

Ada beberapa tanda yang terkait erat dengan pradiabetes meski bisa menunjukkan beberapa komplikasi lainnya. 

Tanda-tanda ini antara lain seperti  pigmentasi pada kulit di sekitar leher dan ketiak yang dikenal sebagai acanthosis nigricans, berat badan bertambah, berat badan bertambah di sekitar perut, kutil di sekitar leher, kecanduan gula, kurang energi, lesu, nyeri tubuh, sakit kepala, dan merasa mengantuk setelah makan berat.

Manajemen pradiabetes: Makanan yang harus dikonsumsi

Jika kamu telah didiagnosis menderita pradiabetes, sangat penting untuk mulai menjaga pola makan karena tubuh sudah rentan terhadap diabetes dan penyakit ini berkembang dengan cepat.

Diabetes atau pradiabetes tubuh mengalami kesulitan dalam menurunkan lonjakan gula darah setelah makan. Karenanya kamu perlu mengawasi asupan karbohidrat untuk mengelola lonjakan gula darah.

Sertakan lebih banyak makanan kaya serat seperti kacang-kacangan, polong-polongan, daging tanpa lemak, biji-bijian, dan buah-buahan dan sayuran musiman sehingga kamu tetap kenyang untuk waktu yang lebih lama. Ini mengurangi keinginan mengidam yang tak tepat waktu dan tak sehat.

Kamu juga harus mengetahui indeks glikemik makanan tersebut. Indeks glikemik atau GI suatu makanan digunakan untuk menentukan bagaimana hal itu dapat memengaruhi gula darahmu, Beauty. Secara umum diyakini bahwa makanan dengan IG tinggi berpengaruh meningkatkan gula darah dan sebaliknya.

Manajemen pradiabetes: Bagaimana kamu harus makan

Selalu perhatikan ukuran porsi makanmu, ya Beauty. Makan porsi kecil secara berkala, bukan satu porsi besar sekaligus.

Ini mengurangi waktu makan dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menangani kadar gula.

Jangan menghilangkan karbohidrat sepenuhnya dari dietmu karena sangat penting dalam memberimu energi. Alih-alih makan porsi yang lebih kecil dari makanan yang memberi energi ini.

Selain itu, seseorang harus memasukkan banyak air sebelum dan sesudah makan dan juga sepanjang hari.

Manajemen pradiabetes: Diet dan olahraga berjalan seiring

Diet dan olahraga berjalan beriringan. Kamu gak akan pernah bisa mendapatkan manfaat penuh dari salah satunya tanpa menggabungkan yang lain.

WHO telah menyarankan bahwa orang dewasa harus melakukan setidaknya 150 hingga 300 menit aktivitas aerobik intensitas sedang per minggu atau 75 hingga 150 menit aktivitas aerobik intensitas tinggi per minggu atau kombinasi setara aktivitas aerobik intensitas sedang dan kuat setiap minggu. .

Jadi, jangan memaksakan diri untuk berolahraga berat. Aktivitas berdampak rendah seperti berjalan, joging, dan bahkan menari juga dapat membantu mencegah timbulnya diabetes.

Tes pradiabetes

Diagnosis pradiabetes dilakukan melalui tes darah yang sama yang dilakukan untuk diabetes. Jika kamu ragu dengan kadar gula darahmu sendiri, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter dan melakukan tes Hba1c, glukosa darah puasa dan glukosa postprandial.

Tes ini akan memberikan perkiraan kadar gula darah selama masa puasa, cara tubuhmu merespons gula setelah makan, dan profil gula darah dalam tubuhmu selama lebih dari 2-3 bulan.

Semoga informasinya bermanfaat, ya Beauty!

Baca Juga: Penderita Diabetes Bahagia, Ini Rekomendasi Es Krim yang Bisa Disantap Tanpa Takut Gula Darah Naik, Rendah Karbohidrat Juga Lho!

Baca Juga: Diabetes Minggat, Ternyata Jahe Bisa Jadi Obat Mujarab Hempas Penyakit Kronis! Gimana Sih Cara Konsumsinya?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.