Menu

7 Hal yang Boleh dan Enggak Boleh Dilakukan Selama Kehamilan, Calon Ibu Perlu Tahu!

16 November 2020 07:15 WIB
7 Hal yang Boleh dan Enggak Boleh Dilakukan Selama Kehamilan, Calon Ibu Perlu Tahu!

Potret Ibu hamil. (Unsplash/Alicia Petresc)

HerStory, Jakarta —

Momen kehamilan adalah hal yang paling indah dan ditunggu oleh setiap calon ibu. Selama kehamilan, setiap calon ibu tentu akan memberikan dan melakukan yang terbaik untuk yang janin yang tengah dikandungnya. Makanya enggak heran, setiap calon ibu tentu akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai kehamilan.

Seperti hal apa yang harus dilakukan dan enggak boleh dilakukan selama kehamilan, misalnya. Banyak hal yang boleh dan enggak boleh dilakukan saat hamil. Mulai dari mengonsumsi asupan multivitamin, istirahat yang cukup, hingga larangan makan daging mentah saat hamil.

Untuk lebih jelasnya, yuk intip tujuh hal yang boleh dan enggak boleh dilakukan selama kehamilan, seperti yang disadur dari laman Healthline, Senin (16/11/2020).

Mengonsumsi multivitamin

Hal pertama yang perlu ibu hamil lakukan ialah mengonsumsi multivitamin yang cukup. Multivitamin biasanya mengandung DHA, EPA, atau keduanya. Ini adalah lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak bayi.

Makan makanan seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral adalah cara terbaik untuk memberi tubuh nutrisi sehat yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan janin. 

Vitamin prenatal mengandung nutrisi tertentu yang dibutuhkan ibu hamil pada dosis yang lebih tinggi, seperti asam folat, kalsium, dan juga zat besi. Vitamin tersebut membantu perkembangan janin dan mencegah terjadinya cacat lahir.

Berolahraga

Berolahraga itu baik untuk ibu dan calon bayi yang sedang dikandungnya. Olahraga yang dilakukan secara rutin juga dapat membantu ibu hamil mengatasi banyak masalah yang muncul selama kehamilan. Seperti insomnia, nyeri otot, penurunan berat badan yang berlebih, hingga masalah mood.

Kalau kamu rutin berolahrag sebelum hamil, pertahankan ya. Tapi, ada baiknya konsultasikan terlebih dulu ke dokter kandungan untuk penyesuaian aktivitas selama kehamilan, apalagi kalau sudah memasuki trimester kedua dan ketiga.

Jangan merokok

Calon ibu perlu tahu, bayi yang lahir dari wanita yang merokok selama kehamilan, berisiko memiliki berat badan yang lebih rendah. Enggak cuma itu, anak juga berisiko lebih besar mengalami ketidakmampuan belajar dibandingkan anak yang lahir dari ibu bukan perokok.

Selain itu, anak-anak yang lahir dari wanita perokok lebih cenderung mencoba merokok pada usia yang lebih muda dan menjadi perokok karena kecanduan fisiologi nikotin.

Jangan minum alkohol

Alkohol sangat memengaruhi perkembangan bayi lho. Wanita yang minum alkohol saat hamil, bisa melahirkan bayi dengan sindrom alkohol janin atau FAS (Fetal Alcohol Syndrome).

Gejala FAS sendiri meliputi berat badan lahir rendah, masalah perilaku, hingga pola tertinggal dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya.

Bahkan, alkohol dalam jumlah kecil bisa menjadi masalah yang besar. Intinya, enggak ada tingkatan asupan alkohol yang aman selama kehamilan. Jadi, hindari alkohol untuk tumbuh kembang si kecil yang lebih sehat ya, calon ibu.

Jangan makan daging mentah

Daging dan telur mentah atau setengah matang, bisa membawa risiko penyakit bawaan, seperti listeriosis dan toksoplasmosis. Keracunan makanan juga bisa mungkin terjadi lho.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan penyakit serius yang mengancam jiwa. Enggak cuma itu, kondisi ini dapat menyebabkan cacat lahir yang parah dan bahkan keguguran. 

Untuk itu, pastikan semua telur dan daging ayam yang kamu konsumsi itu dimasak dengan baik ya.

Banyak tidur

Perubahan kadar hormon dan kecemasan dapat membuat ibu hamil merasa sulit tidur selama mengandung. Meski begitu, tidurlah sebentar kalau kamu merasa lelah dan jadwalkan tidur siang kapan pun kamu bisa. Tetapkan waktu tidur dan patuhi hal itu.

Usahakan untuk memiliki waktu tidur yang cukup 7-9 jam setiap malamnya. Kelelahan adalah tanda bahwa tubuh kamu membutuhkan lebih banyak istirahat, jadi berikan dirimu waktu tidur yang cukup.

Berhubungan seks

Melakukan hubungan seks selama kehamilan boleh-boleh saja. Asalkan, kamu enggak memiliki faktor yang menghalanginya, seperti plasenta previa atau jenis kehamilan berisko tinggi lainnya.

Nah calon ibu, itu tadi tujuh hal yang boleh dan enggak boleh dilakukan selama kehamilan. Semoga bermanfaat ya!

Baca Juga: Komitmen Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong Dapat Penghargaan dari Pemerintah, Intip Gerakannya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan