Menu

Bahaya! Kenali Perbedaan Gagal Ginjal Akut dengan Gagal Ginjal Kronis, Lebih Bahaya Mana?

17 November 2022 18:00 WIB
Bahaya! Kenali Perbedaan Gagal Ginjal Akut dengan Gagal Ginjal Kronis, Lebih Bahaya Mana?

Ilustrasi Ginjal. (pinterest/healthcentral)

HerStory, Jakarta —

Kesehatan ginjal merupakan salah satu hal yang penting sebab menunjang kondisi tubuh. Sayangnya belakangan ini banyak kasus gagal ginjal yang menyerang masyarakat khususnya anak-anak.

Kasus kematian akibat gangguan ginjal masih kerap membingungkan masyarakat. Apalagi ternyata ada perbedaan antara gagal ginjal kronis dengan gagal ginjal akut.

Lalu apa beda dua gangguan yang menyerang ginjal tersebut?

Gagal Ginjal Kronis

Gagal ginjal kronis merupakan hilangnya fungsi ginjal secara bertahap selama beberapa bulan atau tahun. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh tiga kondisi yang  mempengaruhi struktur internal ginjal, seperti tekanan darah tinggi (menyebabkan penyempitan pembuluh darah), diabetes (merusak filter ginjal), dan glomerulonefritis (peradangan yang disebabkan oleh sejumlah bakteri, seperti autoimun).

Gagal ginjal kronis juga dapat disebabkan oleh refluks nefropati (aliran balik urin ke ginjal), penyakit ginjal polikistik (kelainan genetik yang menyebabkan pembentukan kista di ginjal), atau obat-obatan yang bisa merusak ginjal secara permanen.

Adapun gejala dari gagal ginjal kronis ini meliputi selalu merasa lelah, nafas berbau amonia, nafsu makan menurun, kulit kering dan gatal, pergelangan kaki bengkak, sering buang air kecil, susah tidur, sulit berkonsentrasi, hingga kram otot.

Belum ada obat khusus untuk mengatasi gagal ginjal kronis, namun ada perawatan yang dapat menjaga fungsi ginjal dan memperlambat perkembangan penyakit. Ini dimulai dengan identifikasi serta pengelolaan penyebab yang mendasarinya. Perawatan ini antara lain, pemberian obat tekanan darah tinggi, obat kolesterol, diuretik, agen perangsang eritropoetin, suplemen vitamin D, pengikat fosfat, serta meminta penderita untuk diet rendah protein.

Gagal Ginjal Akut

Semantara gagal ginjal akut merupakan penurunan mendadak fungsi ginjal yang berkembang dalam tujuh hari. Hal ini dibuktikan dengan output urin yang menurun serta meningkatnya kadar kreatinin dalam darah. Penyakit ini terlihat pada 10-15 persen orang yang dirawat di rumah sakit dan lebih dari 50 persen orang yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU). 

Adapun jenisnya terdiri dari gagal ginjal prerenal (berkurangnya aliran darah ke kedua ginjal), gagal ginjal intrinsik (gangguan yang mempengaruhi kondisi ginjal secara langsung), serta gagal ginjal postrenal (ada obstruksi hilir urin).

Penyebabnya sendiri beragam tergantung jenisnya. Namun, gagal ginjal akut secara umum disebabkan oleh sejumlah kondisi yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal dengan cepat, di antaranya memicu dehidrasi, mual, kelelahan, sesak napas, pembengkakan kaki, nyeri dada, kejang, hingga kebingungan.

Perawatan untuk gagal ginjal akut biasanya membutuhkan rawat inap di rumah sakit. Jika tidak segera ditangani, bisa berujung kematian. Adapun pengobatannya dapat berupa menyuntikkan cairan intravena, diuretik, atau kalsium intravena.

Baca Juga: Bisa Menyaring Zat-zat Berbahaya, Ini 4 Penyakit yang Membutuhkan Cuci Darah Beauty, Bukan Cuma Masalah Ginjal Lho!

Baca Juga: Tinggi Protein, Apakah Ikan Gabus Baik untuk Penderita Gagal Ginjal?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan