Ilustrasi pasangan suami istri sedang bertengkar di atas tempat tidur. (Pinterest/freepik)
Pasangan suami istri perlu melakukan hubungan seks dengan rutin. Namun kebanyakan wanita merasa kecewa jika suaminya gak memeluknya setelah bercinta.
Atau, jika suami gak berbicara dan jika dia hanya berbaring telentang dan langsung tidur, banyak wanita langsung mengambil kesimpulan, berpikir pasangannya gak puas.
Keyakinan mereka salah. Berikut adalah beberapa alasan sebenarnya pria tertidur setelah berhubungan intim. Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Pulse.ng via sindikasi Jpnn.com.
Seks di malam hari, terutama saat tubuh manusia sudah lelah, menjadi argumen pertama untuk kondisi kantuk yang terjadi setelah berhubungan ranjang.
Hubungan intim yang sebenarnya bahkan tidak harus sangat 'menggoda'. Kamu harus ingat bahwa seks pada dasarnya sangat santai.
Suami mengalami ejakulasi selama klimaks, dan hormon yang dilepaskan menyebabkan keadaan lesu. Sensasi tidur bermanifestasi lebih intens daripada secara teratur. Sekalipun ketegangan tubuh itu positif, itu juga sangat besar, hampir melelahkan.
Banyak orang cenderung menahan napas dari waktu ke waktu saat berhubungan seks. Ritmenya menjadi tiba-tiba dan denyut nadi meningkat.
Oleh karena itu, ada kekurangan oksigen, yang berkontribusi pada kebutuhan untuk istirahat dan tidur, tidak ada yang serius, dan semuanya kembali normal setelah jeda.
Keadaan tidur harus ditafsirkan secara positif karena itu membuktikan fakta bahwa suami telah mencapai klimaks dan semuanya berjalan baik-baik saja.
Dalam kasus yang jarang terjadi, pria yang kelelahan selama dan setelah hubungan seksual, untuk jangka waktu yang lebih lama bisa menderita masalah medis. Dalam hal ini, singkirkan hambatan dan harga diri kalian berdua dan lakukan pemeriksaan lengkap.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.