Menu

Ahli Ungkap 7 Tanda Kamu Punya Inner Child yang Terluka, Jangan Diabaikan Ya!

24 November 2022 15:00 WIB
Ahli Ungkap 7 Tanda Kamu Punya Inner Child yang Terluka, Jangan Diabaikan Ya!

Seorang wanita penderita Depresi yang menutup oesedihannya dengan kertas bergambar 'Senyuman' (Unsplash/Sydney Sims)

HerStory, Jakarta —

Saat ini, pembahasan soal inner child sedang booming dibicarakan oleh banyak orang. Banyak juga konten-konten di media sosial yang membahas soal inner child. Namun, apakah kamu tahu apa sebenarnya yang dimaksud dengan inner child?

Seorang psikolog klinis yang aktif sebagai konselor dan psikoterapis di bidang anak, remaja, parenting, dan keluarga, Faiz Hayaza, S.Psi., Psikolog, menjelaskan bahwa semua orang sebenarnya memiliki inner child. Apa itu?

"Inner child itu kalau secara singkat adalah bagian dari alam bawah sadar. Setiap orang pasti menyimpan berbagai hal sejak kecil. Jadi, itu ditekan dari sejak kita kecil, yang kita alami, kemudian perlakuan yang kita dapatkan, apa yang kita lihat itu semua terpendam masuk ke dalam diri kita dan terbawa sampai saat ini (dewasa)," jelas Faiz Hayaza kepada HerStory belum lama ini.

Banyak orang yang mengatakan kalau inner child akan selalu berdampak buruk bagi kehidupan seseorang. Namun, ternyata faktanya enggak begitu lho, Beauty. 

"Jadi, sebenarnya inner child itu bisa positif atau negatif, enggak hanya negatif saja seperti yang banyak orang bilang," ujar Faiz.

Inner child bisa menjadi negatif karena masa lalu yang kurang baik, tapi inner child juga bisa menjadi positif jika seseorang mendapatkan banyak hal baik di masa lalunya.

Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi inner child seseorang, salah satunya pola asuh orang tua mulai dari kecil. Memori sejak kecil akan terus terbawa hingga dewasa.

"Pola asuh memang menjadi salah satu faktor inner child seseorang. Inner child ini bisa kita terima dari orang-orang terdekat kita, salah satunya orang tua yang ada mendampingi sejak kecil," kata Faiz.

Nah, pengalaman masa lalu setiap orang pasti berbeda-beda. Hal itu juga bisa berpengaruh pada perkembangan diri seseorang. 

Lantas, apa saja tanda-tanda seseorang memiliki inner child yang terluka? Yuk, simak baik-baik, ya!

1. People pleaser

People pleaser ini berarti seseorang yang memiliki dorongan kuat untuk menyenangkan orang lain, bahkan mereka rela mengorbankan dirinya sendiri.

"Orang ini senang dan selalu terdorong untuk mengatakan 'iya' dan ingin memenuhi keinginan orang-orang di sekelilingnya. Dengan kata lain, orang ini sulit mengatakan 'tidak'," ungkap Faiz.

2. Selalu merasa bersalah

Orang-orang yang selalu merasa bersalah juga bisa menjadi tanda bahwa inner child-nya terluka. Mereka enggak bisa menjadi dirinya sendiri.

"Orang ini memiliki perasaan bersalah dalam dirinya. Jadi, dia merasa enggak ada di dalam dirinya. Dia selalu merasa bersalah saat menjadi dirinya sendiri," tutur Faiz.

3. Punya kecenderungan menghindari masalah

Masih banyak orang yang takut untuk menghadapi masalah. Orang-orang dengan inner child terluka memiliki kecenderungan untuk menghindari masalah.

"Biasanya, begitu ada masalah yang ingin dibicarakan, selalu menghindar. Dia lari dari situasi yang mengharuskannnya menghadapi masalah," ucap Faiz.

4. Takut ditinggal orang terdekat

Takut ditinggal dengan orang-orang terdekat, seperti pasangan atau keluarga, bisa menjadi tanda kalau inner child kamu enggak baik-baik saja.

"Dia takut sekali ditinggalkan oleh orang-orang di dekatnya. Kalau misalnya pacaran, dia akan selalu membuat pacarnya ada di sampingnya. Dia sangat takut kalau pacarnya pergi," kata Faiz.

5. Merasa dirinya enggak layak

Apa kamu pernah mengalami perasaan di mana rasanya dirimu begitu enggak layak dan enggak pantas? Nah, itu juga bisa jadi tanda inner child yang negatif.

"Merasa enggak layak, kalau bahasa yang lebih sederhananya enggak cukup percaya diri. Kalau diberikan tanggung jawab, dia menolak. Jadi, penghargaan dirinya itu rendah," ujar Faiz.

6. Selalu mengkritisi

"Ada orang-orang yang cenderung mengkritisi semua hal. Artinya, pada saat orang lain senang, dia enggak memiliki kemampuan untuk merasa senang dan bahagia. Jadi, semua yang dilihat selalu salah dan semua diikritisi," tutur Faiz.

7. Takut menjadi beban

Jika kamu selalu takut menjadi beban bagi orang lain, berarti kamu juga memiliki inner child yang terluka. Padahal, sebenarnya kamu bukan beban bagi orang lain.

"Orang ini takut menjadi beban bagi orang lain sehingga sulit untuk meminta tolong pada orang lain," pungkas Faiz.

Nah, itulah beberapa tanda kalau kamu memiliki inner child yang terluka. Jika kamu memiliki tanda-tanda di atas, jangan diabaikan, ya. 

Kamu bisa berkonsultasi dengan ahli atau profesional supaya semuanya bisa diatasi dengan tepat. Jangan malu untuk datang ke psikolog jika kamu memang membutuhkannya. Semoga bermanfaat, ya! 

Baca Juga: Ingin Punya Mental Baja? Lakukan 5 Tips Melatih Mental untuk Jadi Sosok yang Kuat

Baca Juga: Moms, Seni Ternyata Ampuh Membuat Kesehatan Mental Terjaga Lho, Simak Kata Psikolog di Sini Yuk!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.