HerStory, Jakarta —

Memiliki perjalanan hidup yang cukup pelik, tak ayal membuat Dena Rachman sempat meragukan keberadaan Tuhan. Bahkan, ia pernah tak mempercayai adanya Tuhan dan memilih untuk menjadi seorang Atheis. Namun, hal tersebut tak berlangsung lama, Dena kembali menemukan 'sandaran' dan memutuskan menjadi umat Nasrani.

Hal tersebut diungkapnya saat berbagi pengalaman hidup dengan Daniel Mananta lewat kanal YouTube, Daniel Mananta Network, beberapa waktu lalu. Secara terang-terangan, Dena mengaku sempat tak percaya Tuhan lantaran doktrin dan stigma yang melekat pada dirinya. 

"I was never believer, before (aku bukan orang yang percaya sebelumnya). Karena pengalaman hidup gue, perkumpulan gue, ditambah lagi dengan apa yang orang-orang bilang, doktrin dan stigma, jadi gue enggak percaya," ujarnya seperti dikutip, Rabu (18/11/2020).

Tumbuh dan dibesarkan menjadi seorang muslim, diakui Dena ia jarang sekali beribadah. Ia mengaku sempat marah dan kecewa dengan Tuhan lantaran terlahir dan merasa berbeda dari laki-laki pada umumnya.

Seperti yang Beauty tahu, Dena terlahir sebagai seorang laki-laki dan kemudian memutuskan untuk menjadi seorang perempuan.

"Gue dulu sering banget mempertanyakan diri aku sendiri, mempertanyakan kepada Tuhan, mempertanyakan keberadaan-Nya. Kayak 'kalau lu emnag ada, lu sayang sama umat lu, kenapa gue dibikin kayak gini, why?',"  tuturnya.

Menjalani hidup penuh dengan kebencian terhadap Tuhan yang telah menciptakan-Nya, membuat pemilik nama asli Renaldy Denada Rachman ini, memilih untuk menjadi seorang atheis.

"Aku penuh kebencian waktu itu. Jadi, waktu itu aku enggak percaya pada Tuhan. Aku bisa bilang, aku atheis," sambung Dena.

Namun, hal tersebut enggak berlangsung lama. 2015 silam, Dena mengaku merasakan keterpurukan dalam hidupnya. Pencapaian kariernya gagal dan segala keinginannya seolah tak terwujud, kala itu.

Dena kembali mengalami perjalanan spritualnya saat tengah berlibur di Los Angeles. Kala itu, ia tak sengaja mengunjungi tempat peribadatan umat nasrani dan melihat tata cara mereka beribadah.

Diakui Dena, ia menemukan kedamaiannya kala itu. Hal itulah yang membuatnya terdorong untuk mendatangi beberapa gereja yang ada di Los Angeles. Merasa disambut, Dena pun mulai memperdalam agama Kristen.

Hingga akhirnya, ia benar-benar menemukan kedamaian dan merasa bangkit kembali usai mendengar khotbah dari pendeta di salah satu gereja yang dikunjunginya. Sejak saat itu, ia memantapkan hati dan memutuskan menjadi umat Nasrani dan memeluk agama Kristen.

Keputusannya berpindah agama ini rupanya diterima dengan baik oleh keluarga. Meski sempat merasa syok saat mendengar keputusan Dena untuk pindah keyakinan, mereka tetap menghargai dan menerima hal tersebut.

"Gue cukup berterima kasih dan bersyukur punya keluarga yang open minded. Mereka tahu perjalananku, mereka tahu asal-usulku, dan kenapa gue memilih pilihan gue apapun itu, termasuk yang ini (mengikuti Tuhan Yesus)," imbuh Dena.