Lansia atau kelompok rentan lainnya memiliki sistem imun yang lemah sehingga risiko terkena infeksi penyakit pun menjadi lebih tinggi. Kelompok rentan pun bisa dikatakan orang dengan penyakit komorbid, pasien kaker yang menerima pengobatan secara aktif, pasien yang menerima transplantasi organ, dan lainnya.

Menurut Ketua Pengurus Perhimpunan Alergi Imunologi Indoneisa (PERALMUNI) Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM mengatakan bahwa imunikasi pasif bisa menjadi perlindungan tambahan bagi kelompok rentan untuk mencegah terkena Covid-19.

Hal ini dikarenanakan adanya data yang menunjukkan bahwa setelah bulan ketujuh setelah vaksinasi, efektivitas vaksin pada populasi rentna ditemukan kurang dari 70 persen. Bahkan, setelah diberikan vaksin dosis ketiga, efektivitasnya tak bisa menyamai populai sehat.

Oleh karena itu, dr. Iris Rengganis mengatakan bahwa selain menerapkan protokol kesehatan dan juga vaksinansi, kelompok rentan perlu opsi lain seperti terapi imunisasi pasif dengan antibodi monoklonal.

"Vaksinasi kurang efektif karena pembentukan antibodi lama dan tidak optimal. Karena itu, mungkin imunisasi pasif bisa dikombinasikan dengan cara membuat antibodi monoklonal," ungkapnya pada webinar yang bertajuk "Pentingnya Perlindungan Khusus pada Kelompok Rentan di Era Pandemi Covid-19", Kamis (24/11/2022).

Baca Juga: Jadwal Imunisasi Hepatitis B untuk Bayi, Jangan Dilewatkan Moms, Bisa Tangkal Virus HBV!

Baca Juga: 16 Imunisasi Bayi Lengkap untuk Si Kecil, Jangan Sampai Dilewatkan ya Moms!