Menu

Putri Candrawathi Ngamar dengan Kuat Ma'ruf? Kodir Bilang Semuanya Terlihat dari CCTV...

25 November 2022 18:11 WIB
Putri Candrawathi Ngamar dengan Kuat Ma'ruf? Kodir Bilang Semuanya Terlihat dari CCTV...

Kolase foto Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi. (Istimewa/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Motif pembunuhan Brigadir J masih menjadi misteri. Ferdy Sambo masih menggaungkan bahwa hal itu terjadi lantaran almarhum Yosua lancang melecehkan Putri Candrawathi. Namun, kabar itu seolah dibantah oleh banyak pihak. Bahkan, banyak yang berspekulasi bahwa Putri Candrawathi bukan dilecehkan oleh Yosua, melainkan Kuat Ma'ruf.

Proses persidangan masih terus berjalan untuk mengungkap fakta di baliknya. Berbagai fakta baru dari keterangan saksi semakin membuat suasana 'panas' dalam persidangan.

Seperti kesaksian dari salah satu ART Ferdy Sambo, Kodir atau Diryanto. Ia menguak fakta tentang keberadaan CCTV di kamar Putri Candrawathi.

Hakim pun bertanya-tanya, jika ada CCTV di dalam kamar, artinya segala aktivitas Putri Candrawathi dapat ia lihat? Dan benarkah isu bahwa Putri 'main' di kamar dengan Kuat Ma'ruf?

Kodir menerangkan bahwa Brigadir J yang menjabat sebagai ADC atau ajudan bahkan dipercaya sebagai Karungga (kepala rumah tangga -red), bertanggung jawab atas kamera pengawas atau CCTV yang berada di bagian dalam rumah dinas Duren Tiga.

Padahal dari belasan CCTV yang ada di Duren Tiga, 8 di antaranya terletak di dalam kamar Putri Candrawathi.

Hakim mengetahui hal tersebut manakala Kodir diminta menerangkan soal kondisi CCTV yang katanya sudah rusak sejak tanggal 15 Juni, namun tak segera diperbaiki hingga hari penembakan Brigadir J pada 8 Juli.

"Tapi aneh kamu itu, bilang tanggal 15 Juni rusak di rumah dinas itu, padahal itu tugas kamu ya?" serang hakim kepada Kodir.

"Hanya mengecek, Pak," jelas Kodir menjawab pertanyaan hakim.

"Iya tugas kamu, kalau ADC tugasnya ADC bukan urus CCTV, ya kan?" lanjut hakim.

"Untuk almarhum (Yosua), (mengecek CCTV) di bagian rumah," bongkar Kodir.

"Ya tapi kan ADC dia," timpal hakim.

JPU kemudian mengulik soal sejumlah 8 CCTV yang terdapat di ruangan pribadi Putri Candrawathi.

“Jadi kalau ngapa-ngapain ibu Putri disitu, kamu lihat dong?” tanya JPU.

“Tidak, Pak,” jawab Kodir.

“Lha jadi kan ada monitor CCTV? Monitornya kan ada, kan itu kamar pribadi,” lanjut JPU melontarkan pertanyaan.

Namun kepada JPU, Kodir mengatakan bahwa pada tanggal tersebut, rumah Ferdy Sambo sedang dalam keadaan kosong.

Baca Juga: Postingan Trisha Eungelica Diserbu Netizen usai Ferdy Sambo Batal Divonis Hukuman Mati dan Putri Candrawathi 'Dikorting' 10 Tahun Penjara

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.