Menerapkan gaya hidup berkelanjutan secara cepat dan menyeluruh adalah tantangan besar untuk dicapai. Hal tersebut diutarakan oleh Dwi Sasetyaningtyas selaku CEO & Founder Sustaination yang mengatakan bahwa salah satu cara agar gaya hidup berkelanjutan cepat berlaku adalah dengan menetapkan aturan yang mengikat.

Ia menyorot peran penting pemerintah dalam hal ini. Pasalnya, sebagai pemangku kebijakan, aturan yang dibuat harus diikuti oleh masyarakat,

Menurut aktivitas yang akrab disapa Tyas itu, aturan dari pemerintah akan menjadi salah satu pendorong bagi masyarakat untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Apalagi, gaya hidup ini sangat penting demi kesehatan tubuh dan juga lingkungan.

“Pushing-nya dari policy (peraturan). Makanya sekarang di Jakarta udah banyak ya gerakan stop kantong plastik dan kemarin ada kick off bersama Anies Baswedan ada Gerakan Guna Ulang Jakarta. Jadi kalau kita ngomongin solusi jangka panjang (hidup berkelanjutan) pastinya dari policy sebab ketika ada aturan maka mau tidak mau mereka (masyarakat) harus mengikuti,” terangnya saat dijumpai oleh HerStory dalam acara IdeaFest 2022 di Jakarta Convention Center (24/11/2022).

Ia mengatakan bahwa memang butuh proses sebuah perubahan dapat diterima. Meski begitu, proses tersebut akan menghasilkan hasil yang baik seiring berjalannya waktu, bukan?

“Dulu awal-awal menolak kantong plastik konsumen ‘kok gak ada kantong plastik, sh?’ tapi lama-lama orang bawa totebag sendiri, kan. Memang push-nya yang paling menyeluruh itu dari policy,” sambungnya.

Di samping mengharapkan peran aktif dari pemerintan, Suataination sendiri sangat mengapresiasi setiap langkah kecil yang dilakukan setiap orang. Tyas percaya bahwa sekecil apapun perubahan untuk menerapkan hidup berkelanjutan akan bernilai positif bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.

“Makanya kita dari sustaination itu selalu mendorong langkah individu itu matters. Jadi dari kita bawa tumbler, kotak makan, dan kantong sendiri.

Sebagai informasi, sustainable living merupakan gaya hidup ramah lingkungan yang terlihat dari penggunaan produk, perilaku, dan aktivitas seseorang. Gaya hidup jenis ini mengajarkan bagaimana caranya tetap memenuhi kebutuhan hidup tanpa merugikan atau mengurangi nilai guna dari sumber daya yang ada untuk generasi di mana mendatang.

Baca Juga: Gaya Hidup Orangtua Ayu Ting Ting dan Lesti Kejora Diadu, Siapa yang Paling Suka Pamer Harta?

Baca Juga: Kamus Gen Z Banget! 5 Istilah Anak Muda Soal Gaya Hidup Serta Makna Penting yang Wajib Kamu Tahu!