Mamah Dedeh (Instagram/mamahdedeh24)
Pada tahun 1970, memasuki kuliah tahun ketiga. Kala itu, usia Mamah Dedeh baru 19 tahun, ia kemudian menikah dengan kakak kelasnya, Syarifudin, yang merupakan putra kiai asal Betawi KH.Hasan Basri. Lulus kuliah, Mamah Dedeh tinggal bersama suaminya di rumah mertuanya di Tanah Abang, kemudian lima tahun kemudian ia pindah ke Depok. Bersama suaminya, Syarifuddin, Mamah Dedeh telah memiliki empat anak.
Karier wanita berusia 69 tahun ini mulai menanjak ketika diminta untuk mengisi program Ngaji di radio. Hal ini berawal dari tahun 1994, aktor Benyamin Sueb pemilik radio Betawi Bens Radio meminta Mamah Dedeh untuk mengisi program Ngaji setiap hari Jumat. Salah satu anak asuhnya yang bekerja di radio tersebut, mengusulkan Mamah Dedeh pada Benyamin Sueb yang sedang mencari penceramah wanita. Penyampaian dakwahnya yang ceplas-ceplos gaya orang betawi ini dinilai cocok dengan karakter Bens Radio.
Setelah mendapat respon baik dari para pendengar radio, Mamah Dedeh mulai berdakwah di hadapan pemirsa televisi. Pada 2007, sebuah stasiun tv swasta meminta Mamah Dedeh untuk mengisi program bertajuk 'Mamah dan Aa'. Melalui program inilah, Mamah Dedeh kian terkenal dengan jargon andalannya yakni, 'Curhat dong, Mah!'.
Makin eksis di dunia televisi, Mamah Dedeh dipercaya untuk mengisi beragram program acara dengan nama yang berbeda, tetapi tetap dengan julukan Mamah. Program tersebut antara lain Mamah dan Aa, Ceramah (ceria Bersama mamah), Mamah On The Street, Mamah dan Aa Beraksi, Hati ke hati bersama Mamah Dedeh.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.