Menu

Ayu Ting Ting Akui Kasih Semua Gaji ke Umi Kalsum, Kira-kira Berapa Sih Idealnya Alokasikan Penghasilan untuk Orangtua?

29 November 2022 15:50 WIB
Ayu Ting Ting Akui Kasih Semua Gaji ke Umi Kalsum, Kira-kira Berapa Sih Idealnya Alokasikan Penghasilan  untuk Orangtua?

Ayu Ting Ting bersama dengan kedua orangtuanya, Umi Kalsum dan Ayah Abdul Rozak. (Instagram/@ayutinting92)

HerStory, Jakarta —

Rupanya, selama berkarier di dunia hiburan Ayu Ting Ting sama sekali tak mengetahui soal keuangannya. Pasalnya, semua gaji langsung diberikannya kepada Umi Kalsum tanpa melewatinya terlebih dahulu.

Ayu juga tak tahu berapa jumlah uang yang dimilikinya selama belasan tahun berkecimpung di industri hiburan.

"Gue nggak pernah tahu duit gue ada berapa, teh. Jadi gue tuh kalau berangkat kerja, gue minta duit sama ibu gue," kata Ayu dikutip dari Instagram @rumpi_gosip, Selasa (29/11/2022).

Sehingga tiap kali akan berangkat bekerja, ibu satu anak itu selalu meminta uang kepada ibunya.

"Paling dikit Rp 500 ribu, paling banyak gue minta Rp 1 juta. Ada tuh asisten-asisten gue, paling pake duit dia aja dulu, ntar tinggal di reimburse," sambungnya.

Memberi uang hasil pekerjaan memang bisa jadi tanda bakti kepada orang tua. Terlebih bila memang orang tua tak lagi bekerja dan tak memiliki penghasilan lain.

Tetapi, apa iya anak harus menyerahkan seluruh penghasilannya kepada orang tua? Berapa sih idealnya?

Dikutip dari Lifepal, sebenarnya tak ada patokan khusus besaran uang yang diberikan anak kepada orang tua. Misalnya bisa juga menyisihkan 10-20 persen dari gaji untuk diberikan. Namun, tetap saja semua itu harus disesuaikan dengan kemampuan anak dan kebutuhan orang tua.

Bila orang tua sudah tak memiliki penghasilan sama sekali, anak bisa alokasikan gaji sesuai kebutuhan pokok sehari-hari.

Beberapa kebutuhan pasti yang harus dipikirkan seperti kebutuhan makan, pengeluaran rumah tangga, seperti listrik, telepon, perbaikan barang-barang, hingga jaminan kesehatan lainnya.

Kebutuhan pokok meliputi biaya makan sehari-hari. Biaya konsumsi ini tergantung dari tempat tinggal orang tua juga. Misalnya, di desa mungkin bisa jadi lebih murah dibandingkan di kota-kota besar.

Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengeluarkan hasil risetnya tentang pengeluaran per kapita selama per bulan di provinsi-provinsi di Indonesia. Riset tersebut mencakup mengenai biaya konsumsi dan non konsumsi.

Berdasarkan hasil riset dan survei yang dilakukan BPS pada 2018, untuk biaya makan di DKI Jakarta, rata-rata pengeluaran per orang sebesar Rp 847.847 per bulan. Bila masih punya orang tua lengkap, artinya biaya makan per bulan dikalikan dua menjadi sekitar Rp 1,7 juta.

Untuk biaya lainnya yang perlu dipersiapkan meliputi listrik, telepon, air, sampai sarana asuransi kesehatan. Data BPS pada tahun 2018, rata-rata pengeluaran non makanan di DKI Jakarta per bulan bisa mencapai Rp 1.191.310.

Bila kedua biaya tersebut dijumlahkan, maka alokasikan biaya untuk orang tua yang tinggal di wilayah Jakarta sekitar Rp 2,8 juta per bulan untuk pasangan orang tua

Apabila orang tua tinggal di luar Jakarta, seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur bisa jadi biaya untuk hidup sehari-hari bisa lebih murah.

Baca Juga: Idaman Banget! Inul Daratista Berdayakan 12 ART dengan Kasih Gaji di Atas UMR dan Siapkan Fasilitas Lengkap Termasuk Umrah

Baca Juga: Keuangan Masih Diatur Sang Ibunda, Ini Sumber Kekayaan Ayu Ting Ting dan Bisnis yang Makin Menjamur!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Azka Elfriza

Artikel Pilihan