Orang tua otoriter (Google / Tutur Mama)
Pola asuh memang dapat memengaruhi karakter atau kepribadian anak, baik selama proses perkembangannya maupun kehidupannya di masa depan.
Tentu setiap orangtua bermaksud baik dan percaya bahwa pola asuhnya adalah yang terbaik bagi anak-anaknya, sehingga menetapkan batasan yang ketat. Pola asuh tersebut dikenal sebagai pola asuh otoriter.
Orangtua otoriter atau strict parents cenderung memiliki aturan ketat yang harus dipatuhi anak dan melarang anak melakukan ini dan itu. Padahal, pola asuh seperti ini bisa menimbulkan efek negatif lho. Apa saja?
Anak-anak dengan strict parents atau orangtua otoriter cenderung membuat mereka lebih cemas hingga depresi di masa depan. Nah, karena itu Moms harus menghindari pola asuh seperti ini.
Anak-anak dengan orangtua otoriter cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah dan punya masalah perilaku.
Meskipun beberapa orangtua berpikir bahwa pengasuhan yang ketat menghasilkan anak-anak yang berperilaku lebih baik, penelitian menunjukkan bahwa gaya pengasuhan seperti itu sebenarnya menghasilkan anak-anak yang memiliki lebih banyak masalah perilaku.
anak-anak dengan pola asuh strict parents cenderung kurang mampu untuk mengatur diri sendiri dan memecahkan masalah begitu mereka dewasa. Akhirnya mereka gak memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah secara efektif.
Nah, itu dia beberapa efek buruk dari pola asuh otoriter atau strict parents.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.