Menu

Daewoong Pharmaceutical Sukses Jalankan ‘Say Pain!’, Kampanye untuk Tingkatkan Lingkungan Medis Bagi Penyandang Disabilitas, Seperti Apa?

06 Desember 2022 18:36 WIB
Daewoong Pharmaceutical Sukses Jalankan ‘Say Pain!’, Kampanye untuk Tingkatkan Lingkungan Medis Bagi Penyandang Disabilitas, Seperti Apa?

Acara 'Closing Ceremony Daewoong Social Impactor Ke-2' untuk menandai berakhirnya program 'Say Pain!', yang digelar secara virtual, Selasa (6/12/2022).

HerStory, Jakarta —

Beauty, perusahaan kesehatan global Daewoong Pharmaceutical, mengadakan 'Closing Ceremony Daewoong Social Impactor Ke-2' pada 6 Desember 2022 untuk menandai berakhirnya program 'Say Pain!'.

Acara penutupan diadakan dalam bentuk konferensi video online, di mana terdapat acara pembagian penghargaan untuk Daewoong Social Impactor berprestasi, penyampaian pencapaian dan rencana masa depan untuk kegiatan ‘Say Pain!’ dari Daewoong, dan penjelasan akan pentingnya penggunaan buku AAC. 

Nah Beauty, sesuai dengan arti dari slogan itu sendiri, kampanye ‘Say Pain!’ bertujuan untuk membantu penyandang disabilitas perkembangan mengekspresikan gejala penyakitnya. Kegiatan kontribusi sosial ini sudah diluncurkan Daewoong Pharmaceutical di Korea sejak tahun 2019, dan dikembangkan di Indonesia mulai Mei tahun ini.

Pada bulan Mei, Daewoong Pharmaceutical secara resmi memulai kampanye ‘Say Pain!’ di Indonesia dengan dibukanya program ‘Daewoong Social Impactor (DSI)’ ke-2. Dan salam 5 bulan terakhir, 20 finalis DSI telah menghasilkan konten digital tentang disabilitas perkembangan sebagai bagian dari kampanye ‘Say Pain!’. 

Konten tersebut diakui telah meningkatkan kesadaran akan isu disabilitas perkembangan dan memunculkan kesadaran untuk memperbaiki lingkungan medis penyandang disabilitas perkembangan. Para finalis mengunggah 381 total konten di media sosial seperti YouTube dan Instagram, dan mencatat lebih dari 240 ribu penayangan dan 29 ribu like serta komentar.

“DSI merupakan pengalaman yang menginspirasi bagi saya sebagai mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat. Dari komentar positif pada video kami saat mengunjungi sekolah luar biasa untuk mengetahui lingkungan medis penyandang disabilitas perkembangan, saya menyadari bahwa kami telah mengumpulkan perhatian sosial untuk memperbaiki keadaan medis bagi penyandang disabilitas perkembangan,” ujar Salsha Nur Alfaiza, mahasiswi Universitas Indonesia perwakilan Daewoong Social Impactor berprestasi, saat acara webinar, Selasa (6/12/2022).

Baca Juga: BKKBN: Penyandang Disabilitas Berhak Mendapatkan Layanan kesehatan Reproduksi, Yuk Simak Caranya..

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: