Pigmentasi kulit yang gak merata merupakan salah satu permasalahan yang menjadi perhatian. Apalagi kini kondisi pandemi Covid-19 semakin membaik yang mana sudah banyak kegiatan di luar ruangan yang mulai dilakukan. 

Keduanya ada kaitannya, lho, Beauty. Intensitas langsung dengan sinar matahari yang terik serta debu udara ternyata akan memengaruhi kondisi kulit termasuk masalah pigmentasi.

“Bagi para pekerja yang sudah masuk kantor atau WFO, kesehatan kulit harus mendapatkan perhatian yang lebih, terutama karena paparan matahari dan debu saat melakukan perjalanan pergi dan pulang,” kata dr. Meiny Setiawan, dari JPP Skin Laser Clinics.

Menurut dr. Meiny, paparan sinar matahari yang berlebihan berpotensi merusak kulit. Kondisi ini akan menimbulkan permasalahan timbulnya titik hitam pada kulit.

“Paparan sinar UV adalah penyebab utama warna kulit tidak merata karena dapat menstimulasi hormon yang memproduksi melanin dan memunculkan titik hitam pada kulit. Walau hal tersebut wajar, ada baiknya agar tetap melindungi kulit dari paparan UVA dan UVB,” ujarnya.

Desi Sulistyowati, CEO PT. Indo Cipta Estetika, menambahkan tanda-tanda awal pigmentasi kulit adalah munculnya bercak pada wajah di sekitar area dahi, hidung, dan pipi. 

“Seiring bertambahnya usia, biasanya kulit mulai mengalami berbagai macam masalah. Selain paparan sinar UV matahari, masalah kulit juga bisa dipicu pencemaran lingkungan, gaya hidup, permasalahan hormonal, serta masalah kesehatan lainnya,” tambahnya.

Menurutnya, salah satu upaya untuk menghindari timbulnya flek hitam adalah dengan rajin menggunakan krim tabir surya. Namun, jika sudah ada permasalahan flek atau pigmentasi membandel maka perlu perawatan khusus untuk menanganini.

Oleh karena itu, ICE menghadirkan produk dengan formulasi khusus yang dapat mengatasi permasalahan noda membandel di wajah. Tak hanya itu, produk ini dapat digunakan dalam jangka waktu panjang dan sedikit efek samping.

“Namun, hal ini belum tentu cukup, utamanya bagi mereka yang sudah memiliki flek hitam di wajah, tentu harus melakukan perawatan secara rutin. Kami kemudian menghadirkan Cyspera Intensive System, produksi Scientis, Swiss, yang akan memberikan pilihan terbaik bagi konsumen yang memerlukan produk kecantikan kulit yang aman, lolos uji klinis, dan direkomendasikan oleh dokter kecantikan terpercaya,” ujar Desi.

“Cyspera Intensive System merupakan formulasi Cysteamine 7gan Isobionic-Amide Complex yang mengaktifkan efek sinergis yang kuat dan secara klinis terbukti cepat dan efektif melawan hiperpigmentasi tanpa kekhawatiran akan adanya efek samping seperti yang muncul akibat penggunaan kortikosteroid, asam retinoat, dan hidrokuinon,” sambungnya.

Dokter Vivi Cheng Huiwen, seorang ahli Dermatologi dari Taiwan menjelaskan, keampuhan cysteamine sekuat hydroquinone namun memberikan keamanan penggunaan yang lebih tinggi dengan lebih sedikit efek samping, sehingga aman  digunakan oleh wanita maupun pria. 

“Cyspera merupakan antioksidan alami dan dapat digunakan jangka panjang dengan lebih sedikit efek samping. Pada umumnya, seseorang mungkin memiliki flek karena terkena sinar matahari dan flek karena inflamasi pada saat yang bersamaan. Cyspera dapat mengatasi gangguan pigmentasi kombinasi seperti itu secara efektif, karena bisa menghambat pigmen di beberapa titik secara bersamaan,” jelasnya.

Dari pengalaman yang didapatkan dari dr. Meiny dengan pasien JPP, selain dapat digunakan dengan baik untuk penggunaan jangka panjang oleh semua tipe kulit, lanjutnya, Cyspera Intensive System merupakan pilihan tepat dalam mengatasi masalah pigmentasi.

“Penggunaan Cyspera Intensive System™ secara rutin dapat memberikan peningkatan yang signifikan dalam mencerahkan kulit dan meningkatkan kesehatan kulit karena aktivitas antioksidan yang kuat; sehingga pengguna akan mengalami peningkatan kualitas hidup yang signifikan dan lebih percaya diri.”