Menu

Megawati Sindir Nadiem Makarim: Tanggung Jawab Situ Berat, Lho!

25 November 2020 14:45 WIB
Megawati Sindir Nadiem Makarim: Tanggung Jawab Situ Berat, Lho!

Ilustrasi Megawati dan Soekarno (Instagram/ibumegawati)

HerStory, Jakarta —

Eks Presiden Wanita Pertama di Indonesia, Megawati Soekarno Putri kembali mengkritik pedas anak-anak muda di Negeri ini. Setelah beberapa waktu lalu viral mananyakan apa sumbangsih milenial kepada negara? Kali ini Menteri muda Nadiem Makarim kena semprot juga!

Megawati meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut meluruskan catatan sejarah yang terjadi dikisaran tahun 1965. Menurutnya, banyak cerita yang hilang tentang kejadian di tahun tersebut dari buku pelajaran sejarah.

Ia menyebut ada politik desukarnoisasi yang dimulai sejak kepemimpinan Presiden Soeharto. Desukarnoisasi adalah kebijakan yang diambil oleh keperintahan di masa Orde Baru untuk memperkecil peran Soekarno dalam sejarah bangsa Indonesia. Tentu saja sebagai putri dari Presiden pertama tersebut enggak terima akan hal itu.

Orde Baru telah selesai, tapi menurut Megawati, desukarnoisasi itu masih terasa. Di zaman yang sudah modern dan bebas berpendapat ini, Megawati pun mengemukakan pendapatnya langsung ke Nadiem Makarim untuk memperbaiki pelajaran sejarah.

"Saya bicara pada Pak Nadiem karena beliau menteri pendidikan dan kebudayaan. Ya harus bagaimana ya? Apakah hal ini tidak boleh diajarkan?" kata Megawati dalam diskusi virtual di akun Youtube Museum Kepresidenan Balai Kirti, Selasa (24/11/2020).

Ketua umum PDIP tersebut meminta Mas Menteri untuk meluruskan sejarah menjadi satu kesatuan. Enggak ada yang dipangkas dan jangan sampai bangsa Indonesia punya sejarah dengan versi yang berbeda-beda.

"Ada ratu ini, ada raja ini, tapi tahun '65 begitu menurut saya seperti sejarah itu dipotong, disambung, dan ini dihapus."

"Coba ayo Pak Nadiem, saya nyebut Anda karena tanggung jawab situ berat loh buat mendidik putra-putri bangsa Indonesia ini," lanjutnya.

Megawati juga menceritakan saat Sukarno berhasil menggelar Konferensi Asia Afrika pertama kali pada 1955. Menurutnya, konferensi tersebut ialah tonggak yang membuat banyak negara merdeka. Menurut Megawati, Indonesia semestinya bangga karena pencetus KAA pertama ialah Soekarno yang merupakan orang Indonesia.

Ia memita sejarah terus diajarkan dengan benar kepada penerus bangsa. Dia sudah merasa tua dan enggak mungkin terus hidup untuk menceritakan tentang sejarah.

"Apa itu mau diabaikan? Saya enggak tahu, kalianlah yang mendengarkan. Saya ini kan istilahnya sudah manula toh, sebentar lagi 'kan fading away, jadi saya mesti cerita ini, karena penerusnya kalian," ujar Megawati.

Baca Juga: Netter Banjiri Prabowo Komentar Positif di Unggahan Ucapan Selamat Ulang Tahun ke Megawati: Ini Contoh Cinta Persatuan Bangsa!

Baca Juga: Berulang Tahun ke-77, Prabowo Beri Ucapan Selamat ke Megawati: Panjang Umur, Sehat Selalu

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.