HerStory, Jakarta —

Gangguan mental merupakan suatu kondisi yang sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Berdasarkan data tahun 2019 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 970 juta orang hidup dengan gangguan jiwa yang mana 31% di antaranya menderita gangguan kecemasan dan posisi kedua terbanyak yakni 28,9% mengalami gangguan depresi.

Meski angka penderita depresi tinggi, faktanya di Indonesia sendiri hanya ada 9% kasus yang ditangani secara profesional. Salah satu pemicu peningkatan angka depresi adalah pandemi Covid-19.

Berdasarkan data PDSKJI dalam survei masalah psikologis 2 tahun pandemi Covid-19 di Indonesia, dalam rentang waktu Maret 2020 hingga Maret 2022 sebanyak 14.988 orang melakukan swaperiksa yang mana 72,9% di antaranya mengalami gangguan depresi.

Lalu, apa saja, sih, yang dikatakan sebagai depresi? Berdasarkan pemaparan dr. Eva Suryani, SpKJ dalam talkshow ‘Yuk Kenali Depresi!’ Yang diselenggarakan oleh Johnson & Johnson Indonesia (11/12/2022) ada beberapa tipe depresi yaitu sebagai berikut:

1. Major  Depression

Tipe depresi ini merupakan yang paling sering terjadi. Adapun gejalanya, yaitu merasa sedih, hampa,  menangis, kosong, tidak  berguna. Penderita biasanya merasa kehilangan minat terhadap sesuatu hal yang  sebelumnya disukai.

2. Bipolar Depression

Depresi yang terjadi diselingi  dengan episode mood yang  meningkat, rasa senang dan energi  berlebihan. Terdapat fase manik pada  bipolar.

3. Psychotic Depression

Tipe yang satu ini menyebabkan adanya gejala psikotik yang mana penderita sulit membedakan yang nyata dan tidak. Akan muncul halusinasi seperti mendengar suara yang sebenarnya gak ada.

4. Atypical Depression

Selanjutnya tipe yang ini ditandai dengan kesulitan untuk menggerakkan badan, sensitif,  overeating, dan oversleeping.

5. Dysthymia

Tipe ini menyebabkan mood menurun dan kondisi ini terjadi dalam jangka waktu beberapa tahun. Penderita biasanya akan merasa gak bahagia berkepanjangan dan terus menerus selama 2 tahun.

Baca Juga: Insomnia yang Berujung Depresi, Kenali Penyebabnya dan Cara Pencegahannya Yuk Beauty!

Baca Juga: Waduh.. Ternyata 3 Hal Ini Jadi Tanda Beauty Mengalami Depresi, Cek Yuk!