Seperti yang sudah diketahui bahwa Halodoc merupakan aplikasi kesehatan berbasis online yang menyediakan solusi kesehatan lengkap untuk memudahkan pengguna mendapatkan akses kesehatan.

Baru-baru ini, Halodoc kembali memberikan inovasi terbaru dengan memperkenalkan fitur khusus bagi wanita. Fitur tersebut berupa Kalender Menstruasi di mana penggunanya dapat mencatat periode menstruasinya sehingga dapat mengetahui masa subur, mendeteksi perubahan siklus menstruasi, dan korelasinya dengan kelainan penyakit reproduksi sejak dini.

“Data internal kami mencatat bahwa Chat dengan Dokter ObGyn masuk dalam daftar 5 konsultasi paling populer, menunjukkan bahwa terdapat kebutuhan pengguna yang cukup signifikan untuk topik kehamilan dan penyakit sistem reproduksi,”  ujar Felicia Kawilarang selaku VP Marketing Halodoc dalam acara HaloTalks Vol. 4 yang diadakan secara virtual pada Rabu (25/11/2020).

Perlu diketahui bahwa mencatat siklus menstruasi sangat penting. Dengan rutin mencatat siklus menstruasi akan berperan bagi seluruh tahapan hidup perempuan dari dini hingga di usia lanjut dan dapat merencanakan keluarga.

“Kesadaran individu untuk memahami konsep kesehatan reproduksi dengan memonitor siklus secara berkala dapat menjaga kualitas sistem reproduksi sedari dini, mengantisipasi risiko penyakit reproduksi hingga usia lanjut serta perencanaan keluarga yang lebih matang,” ucap dr. Kartika Cort, SpOG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

Meskipun mencatat siklus menstruasi terdengar mudah tak jarang sebagian perempuan melupakan aktivitas ini. Padahal, aktivitas ini sangat berdampak besar bagi kesejahteraan perempuan.

Untuk itu, dengan memanfaatkan fitur dari Halodoc ini diharapkan dapat membantu pengguna lebih memperhatikan kesehatan reproduksinya. Dengan menghitung siklus menstruasi, pengguna dapat mengerti bagaimana kesehatan reproduksinya. 

Perlu diketahui bahwa siklus menstruasi yang tak teratur dapat mempengaruhi hal yang lebih serius seperti Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) atau gangguan hormonal yang menyebabkan peningkatan volume ovarium/sel telur. Premenstrual Syndrome (PMS) yang sifatnya hormonal, dan Dysmenorrhoea atau kram perut dikarenakan kontraksi rahim. Tak hanya itu, keluhan lain seputar menstruasi bisa saja disaat perempuan tak mengalami haid dalam beberapa waktu yang dapat menjadi tanda tak subur.

“Karena penting bagi perempuan mengetahui siklus menstruasi sebab hal ini memiliki banyak sekali manfaat seperti mendeteksi anomali untuk menghindari penyakit reproduksi sejak kini, memantau siklus subur untuk program KB hingga mendeteksi kehamilan. Melalui Halodoc perhitungan menjadi mudah dilakukan dan dapat langsung berkonsultasi ke dokter,” ujar Felicia.

Baca Juga: Kurangnya Hormon Estrogen Saat Menstruasi Picu Sakit Kepala Tak Tertahankan

Baca Juga: Kurangnya Hormon Estrogen Saat Menstruasi Bisa Picu Sakit Kepala Tak Tertahankan Lho Moms, Waspada Ya!