Dua tahun terakhir Indonesia menghadapi masa pandemi Covid-19 yang mana gak bisa dipungkiri telah merubah banyak aspek kehidupan. Mulai dari kesehatan, gaya hidup, hingga perilaku dalam berbelanja.

Menurut Chief Marketing Officer Blibli, Edward Kilian Suwignyo, dalam jumpa pers Puncak Blibli Histeria Spektakuler 12.12 yang diselenggarakan di Jakarta (12/12/2022), perubahan akan gaya berbelanja tersebut terjadi karena ada ‘paksaan’. Seperti yang diketahui, di awal pandemi masyarakat dianjurkan untuk tetap berada di rumah sehingga berbelanja secara langsung seperti biasa sulit untuk dilakukan.

Di sinilah e-commerce berperan aktif untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara mudah dan dapat dilakukan kapan dan di manapun. 

“Behavior yang berubah seller dan buyer paling significant terjadi saat masa pandemi. Dulu pilihan tapi ketika PSBB menjadi solusi karena ga boleh keluar jadi semuanya dilakukan secara online,” ungkapnya.

Gak hanya menjadi sebuah perubahan, e-commerce juga menjadi solusi baru dalam berbelanja. Edward Kilian mengatakan bahwa lewat belanja online, banyak hal yang dapat dihemat, mulai dari waku hingga tenaga.

“Masyarakat menyadari bahwa ada waktu yang bisa dihemat ketika belanja online dan nyaman karena barangnya nyampe di depan rumah,” lanjutnya.

Beauty, apakah kamu juga merasakan berubahan signifikan dari gaya belanja sebelum dan setelah pandemi Covid-19 tersebut? Gak hanya terjadi selama dia tahun belakangan, hingga kini masyarakat bahkan sudah terbiasa dengan gaya belanja online.

Gak cuma itu, penjual juga mengalami perubahan yang mana gak perlu lagi memusingkan soal lokasi toko. Banyak bisnis dan usaha yang kini beralih menjadi online. 

Baca Juga: Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

Baca Juga: Tokopedia Luncurkan Fitur Ambil di Tempat, Gak Perlu Ribet Lagi Beauty