Sebagaimana yang dikatakan oleh Ashanty selaku pihak keluarga dari Millen Cyrus, tertangkapnya Millen sebagai pemakai narkoba, bukan sebagai pengedar narkoba. Millen Cyrus yang ditangkap dalam hotel di daerah Jakarta Utara pada hari Minggu (22/11/20) atas penyalahgunaan narkoba direkomendasikan untuk menjalani rehabilitasi.

Pihak keluarga telah mengajukan rehabilitasi sebelumnya, namun sebelum menjalani rehabilitas, selebgram bernama asli Milendaru ini harus menjalani proses asesmen terlebih dahulu. 

Proses ini telah ia jalani pada Kamis sore (26/11/20) dan hal tersebut dikonfirmasi pihak kepolisian, Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Reza Rahandi.

"Nggak rehab, asesmen," tukas Reza.

Proses assesmen dilakukan sekitar dua jam oleh tim medis BNNK Jakarta Utara. Nantinya, hasil dari rekomendasi yang akan menunjukkan kemana Millen harus menjalani rehabilitasi.

Selesai dari proses assesmen, Millen dikembalikan ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok sebelum hasil jadwal rehabilitasinya keluar.

"Sekira habis magrib pengajuannya. Ya BNNK itu mau mengajukan rehabnya ke mana kita juga tidak tahu. Dari hasil asesmen, kita lihat dari hasil asesmen," jelas Reza.

Menurut pihak polisi, kemungkinan Millen akan direhabilitasi di Lido, RSKO atau Lemdiklat Polri. Tetapi kembali lagi, semuanya berdasarkan keputusan dari BNNK.

Semoga diberikan hasil yang terbaik.

Baca Juga: Bikin Kaget! Millen Cyrus Diduga Hamil? Pamer Perut Buncit, Netter Kebingungan sampai Minta Dokter Buka Suara: Bisa Terjadi Kalau...

Baca Juga: Dicurigai Wanita Tulen, Jejak Digital Tunangan Millendaru 7 Tahun Lalu Mencuat Jawab Rasa Penasaran Netter, Penampilannya Bikin Salfok!