Menu

Katanya.... 5 Jenis Kebohongan Ini Sah-sah Aja Lho Dilakukan ke Pasangan, Sudah Tahu?

08 Juli 2021 18:50 WIB
Katanya.... 5 Jenis Kebohongan Ini Sah-sah Aja Lho Dilakukan ke Pasangan, Sudah Tahu?

Illustrasi sepasang kekasih. (Pinterest/Freepik)

Kejujuran merupakan salah satu kunci utama dalam membangun hubungan yang harmonis. Tapi Beauty, tahu enggak sih berbohong demi membahagiakan pasangan itu boleh lho dilakukan. Karena terkadang, kejujuran bukanlah kebijakan terbaik. 

Contoh mudahnya, saat kamu memuji penampilan pasangan, padahal penampilannya belum tentu menarik bagi orang lain. Saat mengatakan kebohongan itu, gunakan frasa tertentu yang mungkin bisa membantu menjaga perdamaian antara kamu dan pasangan.

Berikut ini lima jenis kebohongan yang boleh dilakukan kepada pasangan dalam suatu hubungan, seperti yang dilansir dari laman Reader's Digest.

"Kamu benar"

Hentikan pertengkaran kecil sejak awal dengan cara mengalah. Bahkan, kalau kamu enggak setuju dengan pendapat pasangan sekali pun.

"Kamu tampak tampan"

Ketika kamu dan ia ingin pergi ke luar, biasanya pasangan akan meminta pendapat mengenai penampilannya. Kamu enggak perlu mengomel atau bahkan mengabaikannya.

Beauty, dia hanya meminta pendapatmu karena dia peduli dengan apa yang kamu pikirkan. Daripada menggunakan kesempatan ini untuk menjatuhkannya, lebih baik memujinya. Bagaimana pun juga, dia adalah orang yang kamu cintai saat ini.

"Aku mencintaimu lebih dari apapun"

Dalam sebuah studi yang dilakukan peneliti hubungan Universitas DePaul sean Horan, PhD, meneliti bentuk kebohongan ini, di mana dikenal sebagai kasih sayang yang menipu.

Selama perasaan yang sebenarnya ada sebagai fondasi, kasih sayang menipu mungkin benar-benar akan membantu mempertahankan hubungan.

"Aku baik-baik saja"

Beauty, ada kalanya kamu haru mengatakan 'baik-baik' saja ke pasangan, meski sebenarnya enggak. Para ahli menyebut jenis kebohongan ini sebagai 'penyangga pelindung', sebuah metode untuk melindungi pasangan dari stres atau kekhawatiran yang berlebih terhadapmu.

"Aku mengerti"

Bahkan, saat pasangan sedang ada di masa sulitnya , penting untuk memahami penderitaan pasangan, meski ia belum mau menceritakan kejadian sebenarnya.

Psikolog Albert Maslow, PhD, mengatakan, rasa empati atau kemampuan untuk mengenali dan berbagi perasaan orang lain adalah bagian terpenting dari hubungan apa pun.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Oleh: Witri Nasuha

Artikel Pilihan