Rupanya, Putri Candrawathi pernah menolak niat baik Brigadir J untuk membantunya yang sangat kesusahan untuk naik ke kamarnya ketika dirinya sangat lemas di ruang keluarga.

Kala itu, istri Ferdy Sambo itu memang mengaku bahwa dirinya tengah kurang enak badan.

“Terus Dek Yosua ingin mengangkat saya dua kali. Pada saat yang angkat pertama kali, saya bilang sama Dek Yosua, ‘Jangan, nanti kalau saya sudah kuat saya naik sendiri ke atas’,” kata Putri Candrawathi kepada Hakim Ketua, Wahyu Iman Santoso ketika dihadirkan menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dilansir pada Senin (19/12/2022).

Melihat hal tersebut, kebetulan di sana ada Kuat ma'ruf yang juga menegur sang ajudan. Namun, Brigadir J tetap melontarkan tawarannya untuk membantu Putri ke kamar tidur dan istirhat meski kembali ditolak.

“Lalu Kuat Ma’ruf menegur Yosua karena saya tidak berkenan untuk diangkat. Lalu kedua kalinya lagi, Dek Yosua mau mengangkat lagi, namun saya bilang sama Dek Richard, ‘Jangan Dek, nanti kalau saya sudah kuat, saya naik sendiri ke atas’,” lanjutnya.

Setelah beberapa saat dirinya merasa kuat untuk ke kamar, Putri pun sontak meminta tolong Kuat dan Susi untuk dibantu beristirahat.

“Selanjutnya ditemani Kuat dan Susi, setelah agak enakan, saya naik ke atas dan malam itu saya ditemani Susi beristirahat di kamar atas,” ungkapnya.

Menanggapi cerita ibu 4 anak itu, Hakim Ketua pun balik bertanya kapan tepatnya waktu ia naik ke kemar saat kejadian tersebut.

“Terus kapan Saudara bisa bangun dan bisa kembali ke kamar lantai 2?” tanya Wahyu kepada terdakwa Putri Candrawathi.

“Waktu itu Susi memberikan saya wedang jahe sama makanan. Setelah makan sama minum saya agak enakan, baru saya meminta tolong Susi sama Om Kuat untuk membantu saya ke atas,” jawab Putri.