Jagat dunia maya dikejutkan dengan beredarnya video kekerasan yang dilakuakan eks petinggi OVO kepada anak laki-lakinya yang masih di bawah umur. Para akun centang biru dibuat murka begitu video tersebut viral di jagat sosial media.

Video tersebut pertama kali diunggah oleh Keyla Evelyne Yasir, yang tak lain adalah ibu dari anak laki-laki tersebut. Dalam video yang kini beredar luas di Twitter dan Instagram, memperlihatkan kelakuakn 'biadab' Indrajana Sofiandi kepada anaknya.

Dalam video berduras tiga menit tersebut, Indrajana tampak memukul kepala anaknya berkali-kali. Meski sang anak menangis dan ketakutan, Indrajana terlihat semakin kesal hingga menendang tubuh sang anak.

Pada video selanjutnya, Indrajana tampak kembali melakukan kekerasan tersebut di depan pintu kamar. Terlihat sang anak kembali didorong oleh sang ayah. Namun, anak laki-laki yang diketahui bernama Kevin itu tampak berani dengan mendorong balik tubuh sang ayah.

Terdengar suara diduga Keyla Evelyne yang memperingatkan Indrajana untuk tak bersikap kasar.

"Jangan kasa ey jangan kasar," kata wanita tersebut.

Video kekerasan yang diunggah akun Young Lex itu sontak saja memancing emosi para pemilik akun centang biru lainnya.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Raja Terakhir (@young_lex18)

"Pak kasihan itu anaknya, jangan beraninya sama anak kecil dong, keplakin kepala saya aja sini, bener deh saya nggak akan ngelawan," kata Young Lex.

Pun dengan artis lainnya yang amat begitu kesal melihat perlakukan biadab tersebut.

"Blokkk" komentar Berliana Lovel.

"Aduh gatel," kata Reza Arap.

Sementara artis lainnya tampak menguak emosi mereka lewat emoji marah yang disematkan dalam kolom komentar.

Klarifikasi Indrajana Sofiandi

Mengutip dari laman detik.com, Indrajana memberikan klarifikasi atas video dirinya menyiksa anak yang viral di sosial media. Diungkap Indrajana, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisan.

Ia pun mengungkap kejadian yang sebanranya. Di mana, emosinya terpancing lanataran melihat anaknya sibuk bermain game online saat sekolah daring.

"Video saja tidak cukup sebagai bukti karena sebetulnya video itu lebih dari ayah yang sedang sibuk menerima laporan dari si ibu yang justru memprovokasi supaya memarahi anak karena anaknya malah main game saat sekolah online," katanya.

Indrajana mengungkap kondisi sang anak usai insiden terjadi. Disebutnya, sang anak baik-baik saja dan tetap melanutkan sekolahnya.

Adapun video tersebut dimanfaatkan oleh sang istri untuk memerasnya karena perceraian.

"Anak-anak semua baik-baik, malah saya masih mengantar mereka sekolah sampai terakhir saya memutuskan keluar dari rumah. Saya masih memenuhi kebutuhan bulanan mereka lebih dari Rp 50 juta sebulan. Namun buat sang ibu tidak pernah cukup," jelas Raden Indrajana Sofiandi.

"Ibu mereka tidak terima bercerai dengan saya, apartment rumah, mobil 2 sudah dikuasai dia namun tidak pernah puas," sambungnya.