Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani kedapatan menjadi pengajar dalam program Kemenkeu Mengajar. Dalam kesempatan ini, anak-anak dari berbagai sekolah di Indonesia yang terpilih, diperbolehkan langsung belajar dengan Kementerian Keuangan.

Dikarenakan Pandemi Covid-19, program belajar tersebut diadakan secara virtual. Meski belum bisa berinteraksi langsung dengan Ibu Menteri Keuangan, ribuan siswa tetap bersemangat mengikuti program tersebut.

Pada hari Senin (30/11/20), Sri Mulyani yang sedang mengajar mendapat pertanyaan dari dua siswa tentang cara mengatur keuangan negara jika uang yang diterima lebih sedikit dari pada pendapatan.

"Bagaimana cara mengatur keuangan negara dan kalau negara kekurangan uang apa yang akan dilakukan negara, Bu?" tanya Kaisar, siswa SD Berkarakter Al Biruni.

Pertanyaan yang kurang lebih sama dengan pertanyaan dari Hana, siswi SMP Muhammadiyah 2 Depok tentang penyebab pendapatan negara lebih sedikit dari pada belanja negara.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Sri Mulyani lantas menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak. Ia mengatakan dengan jujur bahwa negara akan melakukan utang.

Ia pun mencontohkah beberapa negara lain yang terlihat makmur, tetapi dalam kondisi di mana pendapatan negaranya rendah, maka akan melakukan utang juga.

"Kalau kalian lihat Uni Emirat, kalau ke dubai kayanya negaranya luar biasa, kotannya semua gedung pencakar langit. Kemudian Eropa, Prancis, Inggris, Spanyol, Italia, kira-kira negara itu punya utang ngga? Pasti punya utang."

"Kalau kalian lihat film Korea, kayanya negaranya lebih kaya dari kita, kira-kria kekuangan uang enggak ya untuk belanja? Ya kekurangan banget, ya utang juga," ucap Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga menjelaskan tugas dari Menteri Keuangan salah satunya harus berusaha untuk bisa menjaga APBN negara efisien, baik dari sisi belanja pun juga pendapatan.