Menu

Jangan Diabaikan! Bisa Picu Penyakit Kronis, ini 4 Kondisi Vagina yang Mesti Kamu Perhatikan, Jangan Abai!

22 Desember 2022 11:50 WIB
Jangan Diabaikan! Bisa Picu Penyakit Kronis, ini 4 Kondisi Vagina yang Mesti Kamu Perhatikan, Jangan Abai!

Ilustrasi memainkan vagina dengan jari (Sumber/Shutterstock)

HerStory, Jakarta —

Moms tahu gak sih bahwa kondisi vagina ternyata bisa menandakan kesehatan tubuh lho!

Pasalnya, di organ intim itu, vagina berhubungan langsung dengan serviks , rahim , saluran tuba, dan ovarium.

Vagina adalah tabung dengan panjang sekitar 8 cm yang mengarah dari leher rahim ke leher rahim dan turun ke vulva.

Pakar kesehatan wanita untuk BioKult, Dr Shahzadi Harper dilansir dari The Sun melalui sindikasi konten Suara.com pun mengatakan beberapa permasalahan pada vagina bisa menandakan masalah kesehatan tertentu, seperti:

1. Kemerahan atau gatal

Kemerahan, gatal-gatal dan sensasi terbakar pada vagina bisa disebabkan oleh perubahan hormonal, seperti penurunan estrogen yang dapat menyebabkan dinding vagina menjadi tipis dan kering.

Faktor luar seperti iritasi kimia, juga dapat menyebabkan perubahan gatal dan terbakar. Jadi, hindari sabun tertentu, bahan kimia dan lainnya yang mempengaruhi mikrobioma vagina dan tingkat pH.

2. Sakit dan berdarah

Dr Harper mengatakan bahwa sebagian besar pendarahan di antara periode dapat menjadi tanda infeksi menular seksual. Misalnya, klamidia atau sesuatu yang lebih serius.

Nyeri yang tak dapat dijelaskan lagi dapat disebabkan oleh IMS atau penyakit radang panggul.

3. Vagina kering

Kekeringan vagina bisa terjadi pada semua wanita. Penurunan kadar hormon estrogen, iritasi, persalinan, menyusui, dan penuaan bisa menjadi penyebab kekeringan vagina.

"Karena penurunan hormon estrogen pada perimenopause dan menopause menyeabkan vagina kering, yang bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual dan lebih rentan terhadap infeksi," jelas Dr Harper.

4. Keputihan

Keputihan dimulai sekitar masa pubertas, yang disebabkan oleh hormon wanita yang diproduksi dari ovarium. Tapi, keputihan ini bervariasi sepanjang siklus menstruasi kamu karena perubahan kadar hormon.

Beberapa wanita dapat memiliki lebih banyak cairan daripada yang lain, namun perubahan warna, bau, tekstur dan darah, dapat menandakan infeksi seperti bakterial vaginosis dan sariawan.

Keputihan juga membantu melawan dan mencegah infeksi dengan membuang sel-sel mati dan bakteri, menjaga vagina tetap bersih.

Baca Juga: Tao Eks EXO Bikin Pembalut Demi Sang Istri yang Jadi Korban Pembalut Daur Ulang, Bucin Abis!

Baca Juga: 5 Manfaat Ajaib Teh Chrysanthemum yang Gak Banyak Diketahui, Beauty Mau Coba?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan