Webinar SU Bright Future Talks - Be A Resilient Talent in Bubble Burst Era (Samperna University/Edited by HerStory)
Tahun 2023 diimingi dengan ancaman resesi global dan bubble burst yang pesat. Namun, Sampoerna University berkomitmen untuk menciptakan generasi masa depan yang siap kerja dan memiliki daya saing global.
Amelia Lestari selaku Associate Director Michael Page menyatakan untuk mempersiapkan generasi berkualitas tinggi harus memerhatikan pembekalan hard skill dan soft skill. Kemampuan ini diyakini menjadi kunci utama dalam menghadapi ancaman resesi global dan bubble burst.
“Hard skill biasanya menyesuaikan dengan fungsi masing-masing seperti: Marketing, Sales, Finance, dan sebagainya. Sementara untuk soft skill, seperti ownership, resilience, proaktif, agile, dan adaptif memegang peranan krusial dalam menentukan SDM tersebut termasuk high-demand talent atau tidak. Terkait hal ini, maka penting sekali bagi institusi pendidikan mendorong para siswanya untuk bisa mengasah keterampilan ini melalui beragam program, organisasi, magang, hingga networking. Selain itu, latar belakang pendidikan, seperti kredensial institusi dan gelar internasional juga cukup penting karena menjadi nilai tambah bagi perusahaan dalam memilih calon karyawannya,” jelas Amelia.
Melengkapi hal ini, Ahmad Mawardi selaku Talent Acquisition Division Head MNC Bank mengungkapkan bahwa SDM yang berkualitas harus memilili semangat juang dan kemampuan soft skill lainnya yang menunjang kinerjanya nanti.
“Di masa mendatang SDM harus memiliki fighting spirit, interpersonal skills, personal branding, more explore & up- to date, dan disiplin. Selain itu, latar belakang pendidikan juga sangat membantu dalam membentuk pola pikir, potensi, dan juga exposure yang dimiliki oleh kandidat, sehingga ke depannya, kompetensi tersebut dapat menjadi modal utama dalam menghadapi dunia kerja,” ungkapnya.
Selaras dengan pernyataan kedua pakar tersebut, Sampoerna University menjalankan berbagai upaya dalam mempersiapkan para mahasiswa agar siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan melalui ekosistem pendidikan dengan kurikulum khas Amerika. Selain itu, Sampoerna University juga memiliki kemitraan strategis dengan University of Arizona, di mana hal ini membuka kesempatan bagi para mahasiswa untuk memperoleh kredensial gelar nasional ataupun internasional.
Selain memperhatikan pemenuhan akademik, Sampoerna University juga membekali mahasiswanya dengan kompetensi yang dibutuhkan pada saat memasuki dunia kerja, sehingga mahasiswa dapat lebih siap dan lebih percaya diri terhadap keterampilan serta keahlian yang mereka miliki. Terkait hal ini, Sampoerna University memiliki satu divisi khusus, yaitu Student & Alumni Affairs (SAA) Program, sebagai layanan non-akademik Sampoerna University untuk mendukung kesejahteraan dan pengembangan keterampilan mahasiswa serta alumni.
“Sampoerna University melalui divisi SAA menyediakan Layanan Konseling Karier (Career Counseling Services) yang dapat membantu mahasiswa agar siap memasuki dunia kerja dan bersaing dalam kancah global melalui pengalaman magang dan peluang kerja berupa lokakarya karier, CV & Online Profile Review, Vacancies Announcement, dan LinkedIn Learning Access. Selain itu kami juga menawarkan sesi pelatihan dan sertifikasi yang diberikan oleh para profesional serta dirancang untuk membantu mahasiswa mencapai kesuksesan akademik dan profesional,” tutup Farrah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.