Moms, BAB keras atau sembelit pada bayi bisa menjadi suatu pertanda si Kecil mengalami konstipasi atau sembelit lho. Tanda-tandanya di antara lain seperti BAB bayi keras, kesulitan atau terasa kesakitan saat BAB, frekuensi BAB yang menurun dari biasanya. 

Perlu diingat, frekuensi BAB anak tentu berbeda dalam setiap rentang usianya. Namun, jika si Kecil terlihat mengalami sembelit, Moms harus kembali meninjau kembali asupan makanan yang baik ya. 

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa asupan makanan yang bisa diubah jika si Kecil mengalami sembelit atau BAB keras.

1. Air atau jus buah

Berikan bayi sedikit air atau jus buah yang 100% alami. Gunakan jus apel atau jus pir yang aman dikonsumsi untuk bayi.

Jus ini mengandung sorbitol, pemanis yang berfungsi sebagai pencahar.

Berikan sebanyak 60-120 mililiter untuk melihat apakah si Kecil butuh asupan lebih banyak atau tidak.

2. Makanan bayi

Jika bayi sudah mendapatkan MPASI, Moms bisa mencoba bubur kacang polong. Bubur ini memiliki kandungan yang baik untuk pencernaan si Kecil.

Lakukan tips tersebut sampai kondisi BAB bayi keras menjadi lebih baik. Tapi, jika belum ada perubahan, Moms disarankan untuk melakukan konsultasi medis dan mendatangi rumah sakit atau dokter anak.

Biasanya, si Kecil akan diberikan supositoria gliserin untuk mengatasi sembelitnya.Meski begitu, pemakaiannya hanya bisa digunakan sesekali.

Baca Juga: Suka Kesel karena Sering Sembelit, Yuk Simak Cara Mengatasinya, Benarkah Harus Banyak Buah dan Sayur?

Baca Juga: Bisa Jadi Penyebab Bayi Rewel, Ini 5 Hal yang Wajib Moms Lakukan ketika Anak Sembelit, Nomor 4 Penting Banget Nih!