Menu

Kanker Serviks: Haruskah Anak Perempuan yang Tak Aktif Secara Seksual Divaksinasi HPV?

26 Desember 2022 11:30 WIB
Kanker Serviks: Haruskah Anak Perempuan yang Tak Aktif Secara Seksual Divaksinasi HPV?

Ilustrasi seorang wanita sedang vaksin HPV sebagai upaya pencegahan kanker serviks. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Bogor —

Moms, untuk pencegahan kanker serviks, pemerintah akan memberikan vaksin kepada anak perempuan berusia antara 9 hingga 14 tahun, melalui sekolah mereka.

Keputusan ini didasarkan pada rekomendasi National Technical Advisory Group for Immunization (NTAGI) untuk memperkenalkan Vaksin Human Papillomavirus (HPV) dalam Program Imunisasi Universal.

Kanker serviks sendiri dapat terjadi ketika terinfeksi human papillomavirus (HPV), yang merupakan virus menular seksual. Kanker serviks berkembang di sel-sel leher rahim, yang merupakan bagian paling bawah dari rahim.

Gejala berupa pendarahan yang tak biasa atau tak teratur, yang terjadi di antara periode atau setelah hubungan seksual. Pasien juga mungkin mengalami noda darah berbau busuk dan/atau keputihan.

Haruskah anak perempuan yang tak aktif secara seksual divaksinasi?

Kanker serviks dapat dicegah dan disembuhkan, asalkan terdeteksi dini dan dikelola dengan baik.

Penting untuk diketahui bahwa vaksin hanya dapat membantu mencegah infeksi HPV. Mereka tak dapat mengobati infeksi HPV yang sudah ada.

Oleh karena itu, vaksin kanker serviks harus diberikan sebelum seorang wanita menjadi aktif secara seksual dan berisiko lebih tinggi terpapar HPV.

Tentang vaksin HPV

Menurut pakar kesehatan, jika vaksin diberikan kepada anak perempuan sebelum paparan seksual pada kelompok usia antara 9-14 tahun, lebih dari 99ktif mencegah kanker serviks. 

Vaksin ini juga dapat melindungi dari kutil kelamin dan kanker dubur, vulva, vagina, penis, orofaringeal.

Vaksin ini pun dapat membantu menurunkan kejadian kanker serviks. Dokter merekomendasikan dua dosis dengan jarak 6 bulan pada kelompok usia 9-14 tahun dan rejimen tiga dosis (dosis pertama, dosis kedua setelah 1-2 bulan, dosis ketiga setelah 6 bulan) pada kelompok usia 15-26 tahun.

Baca Juga: Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia, MSD Gandeng Kemenkes Berikan Edukasi untuk Cegah Kanker Serviks dengan Imunisasi HPV

Baca Juga: 5 Tanda Kalau Kamu Alami Kanker Serviks, Salah Satunya Keputihan dengan Bau Tak Sedap!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan