Pembuluh darah pecah di bagian otak merupakan kondisi yang bisa berakibat fatal. Enggak hanya merusak otak, kondisi ini juga bisa membahayakan nyawa.

Oleh karena itu, kamu harus mengetahui apa saja penyebab pecahnya pembuluh darah otak supaya bisa diwaspadai dan juga dihindari.

Melansir dari laman Cleveland Clinic (27/12/2022), pecahnya pembuluh darah di otak bisa dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya kebiasaan.

Berikut ini beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan pendarahan di otak. Yuk, simak dan perhatikan baik-baik, ya!

1. Merokok

Kebiasaan merokok dapat mengakibatkan stroke. Stroke hemoragik terjadi saat adanya pendarahan akibat pecahnya pembuluh darah pada area tertentu di dalam otak.

Pada perokok, pecahnya pembuluh darah diduga terjadi akibat berbagai kandungan yang ada di dalam rokok, termasuk kandungan nikotin.

2. Minum alkohol

Para peneliti di Prancis menemukan bahwa orang yang banyak minum alkohol berisiko terkena stroke yang juga menjadi penyebab pecahnya pembuluh darah.

3. Konsumsi makanan berlemak

Konsumsi daging merah dan makanan lain yang tinggi lemak jenuh ternyata bisa meningkatkan risiko pecah pembuluh darah. 

Hal tersebut sudah dibuktikan dalam studi bahwa wanita pasca menopause yang terbiasa dengan pola makan tinggi lemak memiliki risiko stroke iskemik 40 persen lebih tinggi daripada yang jarang mengonsumsi.

4. Kurang bahagia 

Para peneliti di University of Texas Medical Branch di Galveston melaporkan bahwa orang yang bahagia lebih mungkin mendapatkan perawatan medis, berolahraga, dan tetap sehat. Hal-hal tersebut bisa membuat seseorang terhindar dari stroke hingga pecah pembuluh darah.

5. Melajang terlalu lama

Sebuah studi menemukan bahwa orang yang menikah di usia paruh baya memiliki kemungkinan 64 persen lebih kecil meninggal dunia karena stroke daripada mereka yang terus melajang sampai tua.

Data ini disesuaikan dengan faktor risiko stroke lainnya, seperti status sosial ekonomi, tekanan darah, dan kebiasaan merokok.

Nah, itulah beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Hati-hati, ya!

Baca Juga: Rumah Sakit Khusus Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Cardiovascular Hospital Resmi Dibuka