Virus corona yang berasal dari Wuhan, Cina, menghebohkan publik sejak akhir awal tahun 2020 lalu. Kemunculannya membuat masyarakat di seluruh dunia panik akan kesimpangsiuran informasi yang beredar.

Terlebih di Indonesia, menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak 23 Januari hingga awal Maret 2020 sudah beredar 177 jenis hoaks yang ditemukan.

Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika di Kominfo mengatakan bahwa 5 diantaranya sudah dilaporkan kepada pihak yang berwajib.

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Virus Corona yang Perlu Kamu Tahu

"Hingga kini total ada lima kasus hoaks. Dua kasus yang sudah ditangani di Polda Kalimantan Timur, dua kasus di Polda Kalimantan Barat dan terakhir ada di salah satu bandara di Jakarta. Saya belum tahu kalau untuk lebih dalamnya lagi," tuturnya saat ditemui di gedung Kominfo, Senin, (9/3/2020).

Pria yang akrab disapa Semmy ini juga mengatakan bahwa hoaks yang beredar sudah sangat meresahkan publik. Ada yang memang sengaja diciptakan agar masyarakat panik. Oleh sebab itu, dengan tegas pihak Kominfo langsung melaporkan kepada pihak kepolisian.

"Kasusnya karena kebangetan karena mendesain, ingin menciptakan suasana enggak kondusif. Ya kita langsung proses. Kalau dia niat mendesain konten, artinya tujuan konten itu untuk menyebarkan kepanikan dan itu sedang ditangani oleh kepolisian," tambahnya.