Ilustrasi wanita menolak pernyataan cinta si pria. (Parentingteens.com/Edited By HerStory)
Dalam hubungan ada istilah red flag atau tanda yang sebaiknya jangan diabaikan karena bisa membawa hubungan semakin beracun dan bisa berakhir perceraian.
Dirangkum dari Times of India melalui sindikasi konten Suara.com, ada beberapa sikap wanita yang ternyata merupakan red flag. Hanya saja, orang-orang terkadang masih menganggapnya hal wajar, padahal enggak. Apa saja yang perlu diwaspadai?
Jika perkelahian kecil kerap beranjak menjadi pertengkaran dramatis yang tak perlu, itu mungkin pertanda bahwa kamu memiliki masalah manajemen kemarahan.
Menjadi agresif saat marah bukanlah pertanda baik. Jika terus menjadi orang seperti itu, kesehatan mental kamu dan pasangan bisa terancam.
Jika kamu terlalu sering menjelekkan mantanmu di masa lalu, pasanganmu lama kelamaan akan semakin bosan dan berpikir bahwa kamu adalah mantan kekasih yang buruk. Jadi alih-alih membicarakan masa lalu, coba deh Moms lebih fokus dengan masa depan dan membicarakan hal yang serius dengan pasangan sehingga ia bisa menilai bahwa kamu adalah wanita yang elegan.
Ada saat di mana setiap orang perlu berkompromi dalam suatu hubungan. Namun, jika kamu sangat jarang atau malah tak pernah mau melakukannya, itu bukan pertanda baik lanjut di masa depan.
Kalau pasanganmu selalu menjadi orang yang terus mengalah, hal itu hanya akan membuatnya lelah dan timbul kebencian untuk dirimu karena merasa diperlakukan secara tak adil.
Jika kamu sama sekali tak menghormati orang tuamu dan atau tak menghargai perasaan mereka, pasanganmu akan berpikira bahwa tak ada jaminan dia akan menghormati dirinya. Ini jelas adalah red flag dan kamu sebaiknya menghindari hubungan dengan orang seperti itu.
Sifat obsesif adalah pertanda yang buruk dalam hubungan. Mungkin kamu memang hanya ingin menghabiskan banyak waktu bersamanya. Namun, jika kamu terlalu mengekangnya hal itu justru akan membuatnya takut dan tak nyaman karena tak bisa menikmati kehidupannya.
Semua orang tentu perlu bertanggung jawab atas kesalahan yang dia lakukan. Jika dia selalu menghindari tanggung jawab, pikirkan lagi baik-baik. Situasinya mungkin bisa lebih buruk. Misalnya, kamu menyalahkan dia dan selalu membuat dia merasa bersalah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: