Ilustrasi anak menangis (Toronto Star/Edited by HerStory)
Moms, pada usia balita masih banyak hal yang belum diketahui oleh si kecil, termasuk bagaimana cara untuk mengontrol emosinya. Pasti akan ada suatu waktu si kecil mengalami tantrum, seperti tiba-tiba menangis, berteriak, melempar barang, bahkan menangis sambil berbaring-baring di lantai. Waduh rasanya menguji kesabaran banget ya moms, apalagi kalau hal itu terjadi di tempat umum. Tapi tenang, jangan buru-buru melampiaskan emosi kepada anak ya saat hal itu terjadi, karena ternyata ada dampak positif yang bisa didapatkan oleh si kecil lho! Pasti banyak yang belum tau kan kalau tantrum juga memiliki dampak positif bagi anak, kira-kira apa sih dampak positifnya? Berikut informasinya.
Ternyata nggak hanya berlaku pada orang dewasa lho, menangis juga dapat membantu melepas stres pada anak. Air mata dipercaya dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Oleh karena itu sebaiknya dampingi dan biarkan si kecil menangis sampai tuntas. Jangan paksa dirinya untuk berhenti menangis ya moms, karena itu dapat membuat anak menahan emosinya.
Tantrum tentu saja membuat lelah dan menguras tenaga si kecil, hal itu membuat dirinya akan mudah terlelap. Setelah anak selesai menangis dan sudah lebih tenang, berikan pelukan kepada dirinya agar emosi anak terus mereda dan terlelap dengan nyaman.
Nggak hanya melatih kesabaran, tantrum juga mampu menambah kedekatan anak dan orangtua. Hal itu dapat dilakukan dengan bertanya kepada si kecil apa alasan dirinya menangis dan marah pada saat itu, sehingga ia akan bercerita dan mengutarakan perasannya. Dengarkan dengan baik dan beri pelukan hangat ya moms.
Nah, itu dia dampak positif tantrum bagi anak. Hadapi dengan sabar dan jangan emosi ya moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.