Keberadaan uang Rp100 Triliun di rekening Brigadir J masih menjadi teka teki hingga saat ini. Uang Rp100 triliun itu disebut-sebut merupakan uang Ferdy Sambo.

Sebelumnya, Aiman Witjaksono sempat mencari tahu kebenaran soal uang tersebut. Dalam penelusurannya, Aiman memperlihatkan bukti debit uang Rp100 triliun atas nama Novriansyah Yosua.

Ia lantas bertanya soal kebenaran uang tersebut dengan Pakar Anti Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Yenti Garnasih.

“Ada rekening yang kemudian didebit. Kemudian ada angka uang 100 triliun kurang. Tapi tulisannya debit. Debit itu artinya di hari itu didebit,” kata Yenti Garnasih.

“Artinya uangnya ada," tanya Aiman Witjaksono. “Iya uangnya ada. Maka uang itu didebit. Kalau tulisannya didebit, bararti ada uang terus kemudian keluar,” jawab Yenti.

Kini pihak keluarga Brigadir J meminta kejelasan soal uang Rp100 triliun yang disebut-sebut telah dibekukan oleh pihak BNI. Irma Hutabarat menyebut hingga saat ini pihak keluarga yang merupakan Ahli Waris belum menerima uang peninggalan Brigadir J.

Irma lantas meminta pihak BNI untuk memberikan rekening yang ditinggalkan oleh almarhum untuk diserahkan kepada keluarga.

“Ketika penghentian sementara terjadi pada tanggal 18 Agustus, sesuai dengan 15 hari perpanjangan, 20 hari masa tunggu, 30 hari penyidikan Polisi, dan 7 hari putusan pengadilan,” kata Irma Hutabarat.