Ilustrasi ibu menyusui (Pinterest/Edited by HerStory)
Anak-anak memang sudah dapat memberi tahu saat mereka lapar, tetapi bayi enggak bisa, Moms. Setidaknya enggak dalam wujud dengan kata-kata. Tapi, bayi bisa mengkomunikasikan apa yang mereka butuhkan dengan cara lain.
Pada awalnya, Moms mungkin belum menyadari tetapi saat kamu mengenal bayi pada hari-hari dan minggu-minggu setelah dia lahir, kamu akan mulai mengenali petunjuk-petunjuk kecil yang akan memberi tahu kapan ia lapar dan butuh ASI.
Berikut sembilan tanda umum yang harus diperhatikan jika bayi lapar:
1. Lengan dan kaki bergerak-gerak
2. Bangun dan waspada atau baru saja bangun
3. Mendengkur, mendesah, merintih, atau membuat suara kecil lainnya
4. Membuat gerakan-gerakan wajah
5. Menggerakkan kepala dari sisi ke sisi
6. Menaruh jari atau tinjunya ke dalam mulut
7. Gelisah, menggeliat, rewel, gelisah, atau bergoyang-goyang1
8. Mengisap bibir atau lidahnya
9. Berbalik ke arah payudara saat dipegang
Moms mungkin pernah mendengar orang lain mengatakan bahwa seorang ibu akan tahu ketika bayinya lapar karena dia akan menangis. Dan ya, itu benar, bayi akan menangis ketika dia lapar. Namun, menangis adalah tanda kelaparan yang terlambat alias bayinya sudah benar-benar kelaparan.
Pada saat bayi menangis, dia mungkin sangat lapar. Dia kemungkinan besar juga menjadi frustrasi. Pada titik ini, mungkin sulit membuatnya tenang. Dan, jika bayi menjadi terlalu stres atau tegang, akan sulit membuatnya menyusu.
Menangis juga menghabiskan banyak energi sehingga bayi yang menangis bisa menjadi lelah dan enggak jadi menyusu.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.