HerStory, Jakarta —

Moms, pernikahan merupakan babak baru penuh tantangan, khususnya bagi wanita.

Bahkan gak sedikit wanita yang mendapatkan stigma setelah mengemban status sebagai ibu rumah tangga.

Pikiran kuno mengenai istri yang baik adalah sosok yang berada di rumah menjadi ibu rumah tangga masih sering melekat.

Di sisi lain, ada pula pikiran buruk soal ibu rumah tangga yang dipandang sebelah mata.

Posisi wanita kian makin sulit karena banyaknya stigma dan polemik kehidupan yang melekat, baik menjadi seorang ibu rumah tangga maupun ibu bekerja.

Kali ini HerStory akan membahas soal polemik hidup seorang ibu rumah tangga.

Kehidupan soal ibu rumah tangga kerap diangkat dalam karya sastra, salah satunya film. Dan, salah satu film yang jelas menggambarkan soal stigma ibu rumah tangga adalah, Kim Ji-young: Born 1982. 

Dalam kisah tersebut, Kim Ji-young merepresentasikan sosok ibu rumah tangga yang memutuskan untuk keluar dari perusahan dan fokus membesarkan anak.

Sayangnya, ia kerap mendapatkan pandangan negatif dari pihak internal seperti keluarga dan eksternal yaitu masyarakat.

Kira-kira apa saja polemik kehidupan ibu rumah tangga dalam film Kim Ji-young: Born 1982? Berikut HerStory rangkum selengkapnya, Moms!

1. Tukang sedot uang suami

Ada salah satu scene dalam Kim Ji-yong: Born 1982 yang menunjukkan bahwa ibu rumah tangga kerap dicap selalu menghabiskan uang suami.

Hal ini terjadi karena ibu rumah tangga dianggap gak memiliki penghasilan dan hanya bergantung pada suami.

Scene tersebut tampak ketika Kim Ji-young berada di sebuah kafe dan mendengar bisikan pengunjung soal dirinya yang gak bekerja namun menghabiskan waktu di toko kopi.

Apalagi kehadirannya dinilai mengganggu sebab ia membawa anaknya yang kala itu tengah menangis dan menumpahkan kopi.

Padahal, seorang ibu rumah tangga tentunya gak pernah memosisikan diri untuk menyedot uang suami. Apalagi banyak keperluan yang harus dipenuhi dengan mengandalkan pendapatan tunggal tersebut.

2. Korbankan karier demi keluarga

Sebagai sosok yang dulunya bekerja, Kim Ji-young berhasil menggambarkan bagaimana seorang wanita terpaksa mengorbankan karier demi keluarga sebab beban rumah tangga kerap dilimpahkan hanya kepada wanita.

Salah satu scene yang membuat hati terenyuh adalah ketika ia melihat iri setiap orang dengan penampilan rapi sepanjang jalan, sedangkan ia berkelana bersama anak dengan mengenakan baju bekas muntahan putrinya.

Dari sini, terlihat jelas bahwa wanita berkorban untuk sesuatu yang sebernarnya tanggung jawab kedua pihak.

Namun, ada tekanan yang membuat wanita yang dibebankan secara keseluruhan dan berhenti bekerja adalah hal wajar untuk dilakukan seorang istri apalagi jika sudah memiliki anak.

3. Istri adalah ‘pembantu’ di keluarga besan

Menyinggung soal hidup dengan besan, Kim Ji-young juga merasakan hal yang sama. Ketika berkunjung ke rumah mertuanya ia seketika menjelma menjadi ‘pembantu’ yang mengerjakan semua urusan dapur.

Satu scene menunjukkan rasa frustasinya sebab ia juga merasa berharga di keluarganya sendiri namun diperlakukan beda di keluarga besan.

Sayangnya, ini bukanlah hal baru bahkan kerap dinormalisasi di mana menantu harus menyenangkan mertua dengan cara bekerja khususnya di dapur.

Nah, itu dia beberapa polemik kehidupan ibu rumah tangga yang tersaji dalam film Kim Ji-young: Born 1982. Apakah kamu juga pernah merasakan hal yang sama, Beauty?

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Wajib Simak! Ninja Express Bagikan Tips Mulai Bisnis dengan Mimo Label UMKM, Catat Ya Moms!

Baca Juga: Rumah Tangga Diduga Hancur, Ini Sumber Kekayaan Sarwendah yang Diisukan Pisah Rumah dari Ruben Onsu! Ternyata Oh Ternyata...