Stunting merupakan kondisi ketika tinggi badan anak lebih pendek daripada standar usianya akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil atau anak pada masa pertumbuhannya. 

Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Pondok Indah, dr. Raissa Djuanda, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K, menjelaskan berbagai hal mengenai stunting.

"Stunting merupakan kekurangn gizi pada bayi di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak," jelas dr. Raissa, saat acara 'Mengupas Tuntas Kebutuhan Nutrisi pada Setiap Kehidupan Wanita', di Roemah Kuliner, Metropole Cikini, Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Anak yang kekurangan nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan akan menyebabkan kemampuan berpikir yang menurun. Dengan begitu, banyak dampak jangka panjang yang bisa dirasakan.

"Akibat jangka panjangnya, sekolah menjadi buruk, pendapatan dan produktivitas rendah, serta berbagai risiko penyakit kronis bisa muncul," ungkapnya.

Dikatakan dr. Raissa, pada dasarnya, ada tiga faktor penyebab stunting, yakni ibu dan calon ibu, bayi dan balita, serta lingkungan ekonomi dan sosial.

"Sekarang, malah banyak ibu muda. Padahal, idealnya mengandung itu jika usia sudah di atas 19 tahun," ujar dr. Raissa.

Baca Juga: Moms ASI yang Berkualitas Bisa Cegah Stunting Lho, Begini Penjelasan Ahli...

Baca Juga: Asam Amino Bisa Cegah Anak Stunting, Yuk Simak Rekomendasi Makanannya Moms, Si Kecil Harus Rutin Mengonsumsinya Nih!