Pemberian donasi kepada Drisana dari hasil penjualan Re.juve x Luna Maya (Noorma/HerStory)
Beauty, hingga kini kesadaran mengenai isu sosial seperti pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK) masih harus terus digaungkan. Pasalnya, kelompok ABK kerap menerima stigma negatif dari masyarakat.
Yayasan Drisana yang bergerak di bidang sosial dan kemanusian khususnya bagi ABK memandang bahwa isu ini sangat penting. Kehadiran Drisana bertujuan untuk membantu mengoptimalkan perkembangan ABK untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik dan bahagia.
Sesuai dengan misi Re.juve yaitu #GOODforSociety, merek dagang ini berkomitmen dan berpartisipasi dalam memberikan dampak positif terhadap komunitas dan masyarakat melalui berbagai dukungan dan kegiatan. Kali ini, Re.juve melakukan kolaborasi bersama Luna Maya dan memberikan donasi kepada Yayasan Drisana.
Donasi yang diberikan tersebut merupakan 10 persen dari hasil penjualan penjualan paket kolaborasi antara Re.juve x Luna Maya selama periode 14 Juni 2022 hingga 14 Januari 2023. Adapu,n tema yang diusung adalah #LiveHappierAlaLunaMaya yang dilengkapi dengan artwork cooler bag special edition hasil karya pasangan seniman ibu dengan anak penyandang Gangguan Spektrum Autisme (GSA).
“Kolaborasi yang telah berjalan selama periode 14 Juni 2022 hingga 14 Januari 2023 ini juga merupakan translasi dari pilar #GOODforSociety kami, sebagai upaya untuk membangun dan memperkuat kesadaran masyarakat terhadap anak-anak penyandang disabilitas atau ABK,” ungkap Richard Anthony, selaku CEO dan Presiden Direktur Re.juve, dalam siaran langsung yang diterima oleh HerStory, Kamis (26/1/2023).
Adapun, besar donasi yang diberikan adalah sejumlah Rp 121 juta. Pihak Re.juve berharap, donasi ini akan bermanfaat untuk meningkatkan upaya dan hasil edukasi yang dilakukan oleh Yayasan Drisana kepada ABK.
Zavnura Pingkan, selaku Pembina Pembina Yayasan sekaligu Co-Founder Yayasan Drisana menyatakan bahwa donasi yang diterima akan disalurkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas terkait ABK.
“Yayasan Drisana memiliki beberapa program, dan melalui donasi ini, kami dapat semakin meningkatkan kampanye kesadaran yang ditujukan kepada masyarakat luas, terutama dalam penerimaan anak-anak yang mengalami autisme (autism acceptance). Belum lama ini kami juga mengadakan program Plant Therapy dengan membuat aktivitas-aktivitas menarik kepada anak-anak korban pasca gempa Cianjur yang mengalami trauma,” ujarnya.
“Tak hanya berhenti pada program tersebut, melalui donasi ini, kami sekarang dapat meningkatkan distribusi buku edukatif yang telah dibuat berjudul ‘Kado lma untuk Dila’.
Zavnura menjelaskan bahwa buku tersebut menceritakan tentang dinamika keluarga dengan anak yang mengalami Gangguan Spektrum Autisme. Gak hanya memaparkan tentang apa yang dialami oleh ABK, dipaparkan juga tips untuk menyikapi kondisi tersebut dengan bijak.
Hal ini merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kesadaran akan ABK. Apalagi kerap mereka mendapatkan stigma negatif terkait kondisinya.
“Karena anak-anak yang didiagnosis dengan Gangguan Spektrum Autisme seringkali dikucilkan dan tidak diterima oleh masyarakat, bahkan di lingkungan keluarganya sendiri,” tandas Zavnura.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: