Kesehatan vagina. (pinterest/freepik)
Beauty, bau vagina atau Miss V yang ringan adalah normal dan tak perlu dikhawatirkan. Namun, Miss V gak normal dan berbau amis bisa sangat mematikan dan bisa berarti lebih dari sekadar peringatan kebersihan.
Beberapa masalah kesehatan dapat menyebabkan perubahan pada organ seksual dan reproduksimu. Oleh karena itu, setiap gejala yang terlihat harus dipertimbangkan. Ini termasuk bau Miss V yang amis. Jika kamu bertanya-tanya apa yang kamu alami, maka inilah yang perlu kamu ketahui, Beauty.
Penyebab paling umum dari bau amis pada Miss V adalah vaginitis, yaitu peradangan pada Miss V yang dapat menyebabkan gejala seperti keputihan, gatal, dan nyeri.
Ini terjadi karena perubahan keseimbangan bakteri Miss V atau infeksi. Selain itu, menopause dapat menyebabkan penurunan kadar estrogen, yang dapat menyebabkan vaginitis.
Dikutip dari laman Times of India, Sabtu (28/1/2023), mari kita bahas beberapa jenis vaginitis paling umum yang dapat menyebabkan bau amis pada Miss V, Beauty.
Vaginosis bakteri adalah infeksi yang terjadi karena pertumbuhan berlebih dari bakteri yang secara alami ditemukan di Miss V.
Ketegangan dalam keseimbangan alami Miss V ini menyebabkan peradangan, yang menyebabkan gejala seperti nyeri Miss V, gatal, atau terbakar disertai keluarnya cairan putih atau abu-abu tipis dan bau seperti ikan yang kuat, terutama setelah berhubungan seks.
Menurut Mayo Clinic, trikomoniasis adalah infeksi menular seksual (IMS) umum yang disebabkan oleh parasit.
Wanita yang tertular infeksi ini mengalami berbagai gejala termasuk keputihan yang berbau busuk, gatal pada alat kelamin dan buang air kecil yang menyakitkan, sesuai dengan kesehatan tubuh.
Untuk memastikan diagnosis, kamu harus melihat semua gejala infeksi Miss V umum lainnya yang mungkin menyertai bau amis. Ini termasuk keputihan putih keabu-abuan, kuning kehijauan, atau putih, yang menyebabkan gatal dan iritasi.
Kamu juga mungkin mengalami bau amis setelah berhubungan seks atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Jika kamu mengalami salah satu atau semua gejala ini, pastikan untuk mengunjungi dokter.
Nah Beauty, meskipun siapa pun bisa terkena vaginosis bakteri atau trikomoniasis, hal itu dapat dicegah dengan kebiasaan sehat. Ini termasuk:
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.